Hard News

Wali Kota Semarang Ingatkan KIM Menjaga Kepercayaan Publik

Sosial dan Politik

3 Agustus 2022 16:00 WIB

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat melantik pengurus KIM di Aula Kecamatan Gajah Mungkur, Semarang, Selasa (2/8). (Foto: Dok. Solotrust.com/fj)

SEMARANG, solotrust.com - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menyoroti masih banyaknya masyarakat belum paham program yang dijalankan oleh pemerintah Kota Semarang. Dirinya mengingatkan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) lebih eksis menjadi salah satu penyambung komunikasi antara pemerintah dan masyarakat.

Hendi, panggilan akrabnya, berharap di bawah kepemimpinannya tidak ada lagi komunikasi yang tersumbat antara pemerintah dan masyarakat. Ia meyakini, pola komunikasi yang baik menjadi kunci kesuksesan pembangunan.



"Kami meminta tolong kepada semua jajaran tokoh KIM, jadilah penyambung yang bijak antara pemerintah dengan masyarakat. Program pemerintah juga saya rasa tidak semua masyarakat paham," ujarnya saat melantik pengurus KIM di Aula Kecamatan Gajah Mungkur, Selasa (2/8).

Ia melanjutkan bahwa kegiatan yang dilakukan oleh seluruh anggota KIM merupakan upaya untuk saling menjaga kepercayaan.

"Apa yang panjenengan lakukan ini sebagai sebuah upaya kita bersama bahwa masyarakat harus percaya dengan pemerintah, sama dengan pemerintah harus percaya dengan aspirasi masyarakat," tuturnya.

Lebih lanjut, konsep yang diinginkan selain bergerak bersama tidak lagi istilah bottom up atau sebaliknya. Melainkan prinsip kedudukan antara pemerintah dan masyarakat.

"Kedudukannya lebih kepada mitra dan bersinergi bersama," tegasnya.

Dirinya menjelaskan jika pemerintah membuat suatu kebijakan tanpa mendengarkan aspirasi dari masyarakat maka akan berdampak pada masyarakat yang tidak dapat merasakan apa-apa.

Pada kesempatan tersebut Hendi menuturkan jika  komunikasi saat ini semakin hari semakin canggih dengan kemajuan teknologi. Demikian pula dengan informasi yang tersebar di tengah masyarakat, ada yang benar dan ada pula informasi yang keliru. Hendi pun mendorong seluruh anggota KIM supaya memberikan informasi kepada masyarakat jika ada informasi yang tidak benar.

"Ada 60 persen peredaran informasi hari ini lebih banyak hoaks, celakanya 20 perse pengguna internet di Indonesia percaya pada hoaks tersebut. Di sinilah tugas tokoh KIM untuk menginformasikan kepada masyarakat," ungkap Hendi.

Dirinya berharan peran KIM bisa lebih optimal, sehingga antara pemerintah dan masyarakat bisa saling percaya. Sehingga  muncul kolaborasi yang semakin oke.

"Jadi bekerjanya menjadi lebih kompak, untuk Semarang yang semakin baik," pungkas Hendi.

Sementara itu, Budiyanto selaku Ketua KIM Kota Semarang mengajak anggota dan pengurus KIM untuk bersama-sama memaksimalkan usaha untuk memainkan perang informasi dalam rangka mewujudkan Semarang yang damai, kondusif, pembangunan maju.

"Disertai dengan partisipasi masyarakat untuk bergerak bersama mensukseskan pembangunan di Kota Semarang yang sudah hebat menuju semakin hebat," paparnya. (fj)

(zend)