SOLO, solotrust.com – Dua orang dinyatakan meninggal dunia dalam peristiwa kebakaran di Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Solo pada Jumat (5/8) dini hari. Keduanya meninggal dunia karena terjebak di ruang isolasi Ketika kebakaran terjadi.
Kepala Bagian Umum RSJD Solo, Joko Mulyono menyampaikan kebakaran yang terjadi di ruang Puntadewa berlangsung sangat cepat. Kejadian diketahui ketika salah satu perawat jaga melihat api sudah mulai membesar dari ruang isolasi.
"Prosesnya cepat sekali, api diketahui pukul 03.43, jadi menjelang subuh." ungkapnya.
Ia menjelaskan, saat kebakaran berlangsung pihaknya telah berusaha untuk memadamkan api menggunakan 10 alat pemadam api ringan (APAR), akan tetapi api masih saja belum padam.
"Kita sudah melakukan penanganan sesuai SOP yaitu dengan menyemprotkan APAR, sampai 10 APAR digunakan tetapi tidak mampu" jelasnya.
Lebih lanjut Joko menyampaikan ia menghubungi pihak pemadam kebakaran saat api tidak bisa dipadamkan menggunakan APAR.
"Saat dirasa tidak mampu memadamkan api dengan APAR, pihak RS langsung memanggil pemadam kebakaran. Empat menit kemudian pemadam kebakaran datang, 10 menit kemudian api padam." tutur Joko Mulyono.
Kapolresta Solo, Kombes Pol. Ade Safri Simanjuntak menyampaikan pada hari ini telah mendatangi dan melakukan oleh TKP bersama labfor Polda Jateng untuk mendalami penyebab kebakaran yang terjadi. Tim penyelidik dan penyidik dari Satreskim Polres Solo juga diturunkan ke TKP.
"Kita tunggu sama-sama baik dari tim Labfor Solo yang akan mendalami penyebab kebakaran. Sedangkan tim dari Satreskim Polres Solo yang tergabung dalam tim penyelidik dan penyidik, apakan ada unsur kelalaian dalam pelaksanaan tugas jaga, hal ini terkait SOP tugas jaga," terangnya.
Selain dua orang meninggal dunia, dilaporkan 3 korban mengalami luka bakar berat dan ringan yang telah mendapat perawatan di Instalasi Gawat darurat RSJD Solo.
"Dua orang meninggal dunia, tiga lainnya mengalami luka. Satu orang luka berat dengan luka bakar 34 persen, dua lainnya mengalami luka bakar 13 persen dan 3 persen," ungkapnya.
Sementara 2 jenazah korban kebakaran akan dilakukan visum di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Moewardi. (hir/mnun)
(zend)
