Ekonomi & Bisnis

Pasar Apung Banjir Kanal Barat Jadi Potensi Wisata Baru Kota Semarang

Ekonomi & Bisnis

15 Agustus 2022 12:33 WIB

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat meninjau kawasan Pasar Apung Banjir Kanal Barat Kota Semarang, Minggu (14/8). (Foto: Dok. Solotrust.com/fj)

SEMARANG, solotrust.com - Titik Banjir Kanal Barat tidak luput dari target Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang untuk meningkatkan sumber pendapatan daerah. Kali ini pemkot menjadikan lahan perairan tersebut sebagai pasar apung.

Di kesempatan pembukaan Pasar Apung Banjir Kanal Barat, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi berucap serius membuat legasi wilayah yang dipimpinnya sebagai kota destinasi wisata di Indonesia.



Dirinya akan menggali seluruh potensi yang dapat dikembangkan menjadi daya tarik wisata warga Semarang dan sekitarnya.

"Pariwisata itu kan kuncinya 6A, dan salah satu A itu adalah Attraction atau atraksi. Maka penyelenggaraan kegiatan ini bagian dari membangun atraksi atau daya tarik di Kota Semarang," terang Hendi saat membuka Pasar Apung, Minggu (14/8).

Dia mengatakan semua pihak di pemerintahan, termasuk swasta agar terus kreatif dan aktif membuat gebrakan lain yang bisa mengembangkan Kota Semarang.

Namun dirinya mengapresiasi jajarannya yang telah aktif membangun berbagai sektor pariwisata. Dengan demikian ada pemerataan aktivitas pariwisata yang tersebar di berbagai titik kota.

"Kita lihat di Bendungan dan Banjir Kanal Barat ini, UMKM yang ada di dalam area kegiatan maupun di sekitar mendapatkan rezeki. Maka kalau pariwisatanya semakin hidup, Insya Allah ekonominya juga semakin merata," yakin Hendi.

Ia menjelaskan ada hal penting yang ingin ditekannya dari kegiatan tersebut yakni sebagai identitas sejarah kota yang mana pada abad ke-15, Kota Semarang sudah termasuk Kota Bahari. Sehingga menurutnya penting untuk merawat dan menjaga agar bisa terus mempertahankan identitas tersebut.

“Kita teguhkan lagi mengangkat Kota Semarang sebagai Kota Bahari, sebagai potensi ekonomi di seluruh Indonesia,” jelasnya.

Selain itu, Hendi panggilan akrabnya juga menyebut jika kegiatan Pasar Apung juga didorong sebagai daya dukung ekologi di Kota Semarang.

"Kegiatan Pasar Apung ini sejalan dengan lingkungan yakni sungai, harapannya tumbuh rasa memiliki dan mendorong warga untuk merawat sungai," papar Hendi.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Wing Wiyarso mengatakan harapannya agar kegiatan ini dapat mengoptimalkan pemanfaatan sungai Banjir Kanal Barat.

“Terdapat 30 perahu yang dibawa oleh nelayan dan dimanfaatkan oleh Usaha Mikro Kecil Menengah. Total terdapat 59 perahu yang disiapkan dan 1 kapal speed boat,” pungkasnya. (fj)

(zend)