SOLO, solotrust.com – Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo memastikan 1.211 koleksi senjata tradisional yang diterima pemkot dari hasil sitaan Bea Cukai memiliki kualitas yang tinggi. Bahkan 80 persen diantaranya merupakan master piece dan benda cagar budaya. Sayangnya, koleksi yang tiba di Museum Keris Nusantara, Rabu (14/3/2018) pagi itu belum dapat dibuka.

“Belum tahu kapannya. Kita tunggu dari BPCB (Badan Pelestarian Cagar Budaya) saja. Kerisnya jos-jos pokoke,” katanya.

Baca juga:Museum Keris Nusantara Terima 1211 Koleksi

Meski belum bisa dipajang di museum, Rudy mengaku telah mengetahui isi dan komposisi keris hasil sitaan tersebut. Pertama adalah keris yang masuk kategori masterpiece, kedua keris berstatus cagar budaya, serta keris yang baru, namun berumur lama. Sebelum dipamerkan, Pemkot akan menggandeng kurator serta BPCB untuk menginventarisasi ulang hibah tersebut.

“Kalau yang masuk kategori baru namun dibuat sudah lama sekitar 300-an. Itu yang nanti bisa langsung dipajang,” imbuhnya.

Kepala UPT Museum Dinas Kebudayaan Surakarta, Bambang MBS mengatakan, dengan penambahan koleksi ini diharapkan ada peningkatan  pengunjung di Museum Keris Nusantara. Menurutnya, setiap bulan jumlah kunjungan bisa mencapai 1.600 orang.

"Untuk turis mancanegara berkisar 15-an. Pengunjung didominasi turis dari Belanda, Jepang, Qatar, serta Malaysia." (vin)

(wd)