Serba serbi

Menjelajahi Warisan Budaya Nusantara di Museum Keris Solo

Wisata & Kuliner

12 Juli 2024 15:07 WIB

Museum Keris Nusantara di Kota Solo, Jawa Tengah, menjadi rumah bagi warisan budaya bangsa tak ternilai. (Foto: Dok. solotrust.com/Renda Adi Puspaningrum)

SOLO, solotrust.com - Museum Keris Nusantara, berdiri megah di Kota Solo, Jawa Tengah, menjadi rumah bagi warisan budaya bangsa tak ternilai, yakni keris. Didirikan pada 2013 dan diresmikan pada 2017 oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), museum ini menjadi simbol pelestarian budaya keris di Indonesia.

Monumen Keris Nusantara diresmikan pada 9 November 2013 oleh Presiden Indonesia saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono. Pendirian monumen ini bertujuan untuk melestarikan dan mempromosikan keris sebagai warisan budaya Indonesia yang telah diakui UNESCO sebagai Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity pada 2005.



Museum Keris Nusantara kemudian resmi dibuka untuk masyarakat umum pada 9 Agustus 2017 oleh Presiden Indonesia, Joko Widodo. Museum ini diharapkan dapat menjadi wadah edukasi dan pelestarian keris bagi generasi penerus bangsa.

Museum Keris Nusantara terletak di Jalan Bhayangkara Nomor 2, Sriwedari, Laweyan, Solo, Jawa Tengah. Mudah diakses dari berbagai wilayah di Kota Bengawan, museum ini berada di kawasan Sriwedari yang terkenal dengan berbagai wisata budaya. Pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi, angkutan umum, atau taksi online untuk mencapai museum.

Museum Keris Nusantara menyimpan lebih dari 400 koleksi keris dari berbagai daerah di Indonesia. Koleksi ini tak hanya beragam dalam jenisnya, seperti keris leres dan keris luk, namun juga kaya nilai sejarah dan budaya. Pengunjung dapat melihat keris-keris pusaka berusia ratusan tahun, bahkan keris milik para raja dan bangsawan.

Tour Guide Museum Keris Nusantara, Dini, mengungkapkan koleksi keris di tempat ini lebih dari 400 bilah. Keris-keris itu berasal dari hibah masyarakat dan juga pembuatan dari museum oleh empu.

"Ada juga keris yang dihibahkan dari Presiden Jokowi namanya Keris Kiai Tengara,” ungkapnya kepada solotrust.com, Selasa (09/07/2024).


Salah satu tradisi menarik dilakukan di Museum Keris Nusantara adalah jamasan pusaka. Jamasan merupakan ritual membersihkan dan merawat keris secara tradisional yang dipercaya memiliki makna spiritual dan budaya. Tradisi ini biasanya dilakukan pada malam Jumat Kliwon atau malam Satu Suro.

“Kalau jamasan itu pelaksanaannya mengikuti weton dari keris itu sendiri. Biasanya dilakukan sama empu. Kehadiran empu itu juga untuk menyadarkan masyarakat bahwa eksistensi empu di era sekarang itu masih ada karena sekarang banyak yang menganggap bahwa empu sudah punah.” jelas Dini.

Proses jamasan diawali dengan memandikan keris menggunakan air khusus dicampur dengan berbagai bahan alami, seperti bunga, daun, dan rempah-rempah. Setelah dibersihkan, keris dioleskan minyak khusus dan dipijat dengan gerakan tertentu. Tradisi ini dilakukan dengan penuh ketelitian dan kesabaran, mencerminkan penghormatan terhadap nilai budaya keris.

Museum Keris Nusantara tak hanya memamerkan koleksi keris, namun juga menyelenggarakan berbagai kegiatan edukasi dan pelestarian budaya keris. Pengunjung dapat mengikuti workshop pembuatan keris, belajar tentang filosofi dan makna keris, serta menyaksikan pertunjukan seni budaya tradisional.

Museum ini juga menyediakan berbagai fasilitas, seperti ruang audio visual, perpustakaan, dan toko suvenir untuk memberikan pengalaman informatif dan berkesan bagi para pengunjung.

“Kalau di sini juga kadang ada kegiatan-kegiatan ya. Ada pameran dan lain-lain, juga setiap sebulan sekali di minggu keempat dilakukan serira, semacam pembuatan keris sama empunya,” terang Dini.

Jika ingin berkunjung ke Museum Keris Nusantara Solo, pengunjung hanya perlu membeli tiket dengan harga yang sudah ditentukan. Tarif tiket masuk untuk umum sebesar Rp10 ribu dan pelajar atau mahasiswa dikenakan biaya Rp7.500.

Museum Keris Nusantara Solo menjadi destinasi wisata edukasi dan budaya wajib dikunjungi. Di sini, pengunjung dapat menyelami kekayaan budaya keris Nusantara, mempelajari sejarah dan filosofinya, serta merasakan tradisi jamasan pusaka yang unik. Museum ini adalah bukti nyata komitmen Bangsa Indonesia dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya tak ternilai.

*) Reporter: Renda Adi Puspaningrum/Leila Nur Ika Wati

(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya