Hard News

Kondisi RSJD Solo Panca Kebakaran: Bangsal Belum Dilakukan Perbaikan

Jateng & DIY

16 Agustus 2022 16:33 WIB

Ruang Puntadewa RSJD Dr. Arif Zainudin Solo yang terbakar pada 5 Agustus lalu. (Foto: Dok. Solotrust.com/rka)

SOLO, solotrust.com – Ruang Puntadewa Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Dr. Arif Zainudin Solo yang sempat terbakar pada 5 Agustus lalu masih belum dilakukan perbaikan.

Meski demikian, akibat peristiwa nahas itu tidak menghambat pelayanan dan program penyembuhan pasien.



Wakil Direktur Administrasi RSJD Dr. Arif Zainudin Solo, Gini Ratmanti mengatakan pasca terjadi kebakaran pihaknya langsung menyiapkan ruang perawatan lain untuk segera digunakan.

“Kita ada 17 ruang rawat inap, kemudian pasca kejadian kebakaran pagi itu langsung kita siapkan ruangan. Kita rumah sakit kelas A, terdapat 260 tempat tidur, bor atau tingkat keterisian sekitar 60%. Jadi tidak ada masalah untuk pelayanan,” katanya pada Solotrust.com, Senin (15/8).

Saat ini Ruang Puntadewa untuk sementara hanya dilakukan pembersihan. Sedangkan proses perbaikannya menunggu aba-aba dari pihak kepolisian sesuai penyelidikan selesai dilakukan.

“Kalau kondisi ruangannya belum dilakukan perbaikan, sementara baru dibersihkan. Rencananya perintah dari Pak Sekda Prov. Jateng segera dilakukan, kita menunggu izin dulu dari kepolisian, karena ada serangkaian proses yang harus kita patuhi," terang Gini.

Di sisi lain, korban kebakaran yang mengalami luka-luka kini kondisinya berangsur membaik. Menurut informasi yang dihimpun, para korban sudah kembali mendapat perawatan di RSJD lagi.

"Untuk korban luka-luka tiga orang, kondisinya sudah membaik hari ini sudah pulang ke sini. Setelah sebelumnya dirujuk di RS Moewardi. Sekarang sudah kami rawat di sini lagi. Kami rawat di Wisanggeni (Bangsal non jiwa/fisik)," ujarnya.

Dalam insiden kebakaran yang menewaskan dua orang ini, juga menimbulkan kerugian yang ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

"Iya, selain dua orang meninggal dunia. Untuk kerugiannya sendiri mencapai Rp173 juta. Sehingga, untuk saat ini juga masih menunggu hasil penyelidikan dari kepolisian," ujar Kepala Bagian (Kabag) Umum RSJD Solo, Joko Mulyono. (ant/rka)

(zend)