REMBANG, solotrust.com - Jeli melihat peluang, itulah kalimat yang pas disematkan kepada Rigelkent Fadel Lutfi, warga Desa Pancur, Kecamatan Pancur, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah ini.
Ia berhasil menyulap lahan kosongnya untuk membudidayakan buah nanas berukuran jumbo. Tak tanggung-tanggung, dari hasil budidaya buah nanas jumbo ini, ia dalam sebulan dapat meraup untung hingga Rp10 juta.
Rigelkent mengatakan, budidaya buah nanas ini dirintis sejak tahun 2020 lalu. Awal ketertarikannya membudidayakan buah nanas ini adalah rasanya yang manis dan ukurannya yang jauh lebih besar dari ukuran buah nanas biasa.
"Nanas jumbo ini merupakan jenis nanas madu dari Subang. Jadi ukurannya beda sama yang dijual di pasar-pasar, punya saya ini lebih besar dan rasanya lebih manis jika dibandingkan nanas biasa," terangnya.
Dengan memanfaatkan lahan seluas 1 hektare ini, kata Rigelkent dalam sebulan ia bisa memanen sebanyak 680 buah nanas. Untuk satu buah nanas madu miliknya ini bisa memiliki bobot hingga 3,5 kilogram.
"Jadi per minggu itu panen, biasanya sampai 170 buah nanas. Kalau sebulan ya tinggal dijumlahkan saja, ya ada sekitar 680 buah nanas. Bobotnya bisa sampai 3,5 kilogram," ujarnya.
Untuk pemasarannya, Rigelkent mengaku baru memasarkan buah nanas berukuran jumbo tersebut di wilayah Rembang saja. Harga jual satu buah nanas ini, dibandrol dengan harga Rp9 ribu hingga Rp10 ribu per kilogramnya. Dari hasil penjualan buah nanas tersebut, dalam sebulan ia bisa meraup untung hingga Rp10 juta.
"Masih di wilayah Rembang saja, kalangan peminat biasanya ibu-ibu. Untuk harganya berbeda, jika beli di kebun langsung harganya Rp9 ribu per kilogram, kalau di pasaran Rp10 ribu per kilogram. Kalau sebulan ya untungmya bisa sampai Rp10 jutaan," bebernya.
Rigelkent menambahkan, dalam pembudidayaan buah nanas madu berukuran jumbo ini sangatlah mudah, yaitu hanya membutuhkan lahan tanam dan perawatan saja.
"Budidayanya sangat mudah, hanya waktu tanam pertama membutuhkan air dan pupuk. Kemudian saat usia pohon sudah 2 bulan, pohon tersebut hanya dibiarkan tumbuh, sampai nanti keluar buahnya," pungkasnya. (mn)
(zend)