Hard News

HUT ke- 77 RI, 7.511 Narapidana di Jateng Terima Remisi

Nasional

18 Agustus 2022 09:51 WIB

Kakanwil Jawa Tengah, A. Yuspahruddin beserta jajarannya mendampingi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo ketika memberikan remisi di HUT RI ke 77, Rabu (17/8/2022).

SEMARANG, solotrust.com - Kementerian Hukum dan HAM  Wilayah Jawa Tengah memberikan Remisi Umum kepada 7.511 narapidana dan anak pidana, yang berada di Lapas dan Rutan wilayah Jawa Tengah. Remisi berikan secara simbolis oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kepada 4 orang perwakilan narapidana penerima remisi.

Kepala Kantor Wilayah Jateng A. Yuspahruddin beserta Kepala Divisi Pemasyarakatan, Supriyanto dan Kepala Lapas Kelas I Semarang Tri Saptono turut mendampingi Gubernur Jawa Tengah di Aula Kunjungan Lapas Kelas I Semarang.



Kakanwil Kemenkumham Jawa Tengah A. Yuspahruddin merinci jumlah remisi yang diberikan ke seluruh narapidana dan anak penerima Remisi Umum Tahun 2022. Dirinya menyebut ada 7.511 narapidana di Jawa Tengah yang menerima remisi di HUT Kemerdekaan Indonesia ke 77.

"Jumlah UPT Penerima Remisi Umum Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan di Jawa Tengah yang menerima Remisi Umum Tahun 2022 sebanyak 46 UPT, dengan rincian 29 Lembaga Pemasyarakatan dan 17 Rumah Tahanan Negara," ujarnya kepada media, Rabu (17/8).

Dirinya melanjutkan, jika UPT yang menerima Remisi Umum terbanyak adalah Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Semarang sebanyak 702 orang.

"Remisi Umum kepada 7.456 narapidana yang terdiri dari Remisi Umum I sebanyak 7.352 orang dan Remisi Umum II sebanyak 104 orang. Remisi Umum kepada Anak,  55 orang terdiri dari Remisi Umum I dan 54 orang dan Remisi Umum II, 1 orang," paparnya.

Di kesempatan yang sama, Gurbernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyampaikan makna dari pemberian remisi tersebut. Dirinya berharap para narapidana sudah siap kembali ke masyarakat.

"Tapi pesannya sebenarnya bukan soal remisinya, tapi soal bagaimana warga binaan bisa jauh lebih baik. Karena pasti kebaikan, perubahan sikap dan dan sebagainya itu akan menjadi penilaian, dan kita harapkan mereka nanti akan kembali ke masyarakat sudah betul-betul siap" jelasnya.

Ganjar, sapaan akrabnya, menaruh atensi khusus terhadap pencegahan peredaran narkoba. Ia mengimbau kepada seluruh pihak menyadari bahaya narkoba, termasuk orang tua, masyarakat bahkan penegak hukum.

"Tadi empat orang penerima remisi, yang kita mintakan mewakili mereka, mewakili yang mendapatkan remisi. Katanya kejahatannya narkotika, sebagian besar narkotika, artinya kita juga mesti aware, Orangtua, masyarakat, penegak hukum, bahwa ini sesuatu yang serius," tambahnya.

Lebih lanjut, Ganjar juga memberikan apresiasi atas kinerja Lapas Semarang dalam memberikan pembinaan kepada narapidana.

"Terus kemudian yang kedua, sebelum keluar tentu karena dibina. Pembinaannya butuh life skill. Maka saya senang tadi yang seni, terus kemudian yang batik tadi, bagus banget itu," pujinya.

"Kemudian membuat karya-karya logam tadi. Karya dari logam kemudian dijual. Dan ini tentu sangat memberikan keterampilan kepada mereka, dengan satu harapan, nanti mereka keluar kita yang jemput, kita dari Pemerintah Daerah untuk mereka bisa kita latih lebih mandiri lebih profesional dalam berkarya itu," imbuhnya

Hadir pada acara tersebut, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Walikota Semarang, Pimpinan Tinggi Pratama Kantor Wilayah, Forkompinda Provinsi Jawa Tengah, Forkompinda Kota Semarang dan Ketua DPRD Kota Semarang. (fj)

(wd)