SOLO, solotrust.com - Ratusan aktivis Gerakan Mahasiswa dan Pemuda di Jawa Tengah tergabung dalam Rakyat Kuasa Jawa Tengah menggelar reuni antaraktivis di Ndalem Tjokrosumartan Solo, Minggu (21/08/2022).
Koordinator kegiatan, Ellen Kurnialis mengatakan, peserta pertemuan didominasi aktivis demonstran era 1990 dan 2000-an. Rata-rata mereka yang hadir pernah terlibat langsung dalam proses pengorganisasian dan pengadvokasian rakyat pada dinamika reformasi 1998 serta dinamika politik kebangsaan di era Gus Dur dan Mega 1999-2004.
"Selain sebagai ajang silaturrahim, kegiatan ini juga untuk memperkuat tali persaudaraan dan solidaritas antaraktivis gerakan agar terwujud sinergitas gerakan ke depannya. Selain itu juga sebagai wadah refleksi atas proses agenda perjuangan yang selama ini dijalankan. Dalam kegiatan juga dilaksanakan diskusi internal membahas isu-isu problematika kerakyatan dan kebangsaan kekinian," paparnya.
Tak hanya itu, lanjut Ellen Kurnialis, kegiatan juga untuk menjaga solidaritas antarkawan dengan visi dan cita-cita kebangsaan sama.
Sementara itu, diskusi membahas kondisi sosial politik kekinian, utamanya problematika kerakyatan seperti isu pangan dan kemandirian desa serta persoalan politik kebangsaan seperti isu penguatan demokrasi politik dan demokrasi ekonomi.
"Para aktivis yang hadir selama ini tercatat aktif dalam berbagai ragam kegiatan dan profesi, seperti ada sebagai seniman, budayawan, ulama, akademisi, pengacara, pengajar, pebisnis, politisi, penyelenggara negara, jurnalis, NGO, dan lainnya," imbuhnya.
Dikatakan Ellen Kurnialis, 24 tahun usia reformasi, para aktivis merasa prihatin dan menilai masih banyak persoalan perlu diperjuangkan, seperti masih tingginya tingkat korupsi, mahalnya dunia pendidikan, kemandirian pangan, tingginya angka kesenjangan ekonomi, hingga minimnya karakter negarawan para penyelenggara negara.
"Mendekati momentum kontestasi politik 2024 dan kondisi global tidak menentu, tentunya berpengaruh pada kondisi nasional dan beban kerakyatan. Para aktivis mengingatkan dan mengajak semua elemen bangsa untuk membangun solidaritas dan soliditas gerakan mengedepankan kepentingan kebangsaan daripada ego kelompok maupun ego sektoralnya masing-masing," pungkasnya. (awa)
(and_)