SOLO, solotrust.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta terus berupaya mendongkrak perekonomian masyarakat, salah satu upaya yang dilakukan adalah membangun Selter Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kelurahan Sewu.
Namun, pembangunan selter yang menelan anggaran Rp68 juta dari biaya APBD Kota Surakarta itu dinilai belum maksimal.
Hal itu diungkapkan Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo saat meresmikan selter PKL Kelurahan Sewu, Jumat (16/3/2018). Wali Kota menginginkan ada pembenahan baik di sisi promosi maupun secara infrastruktur.
"Sebenarnya bukan hanya peresmian saja yang penting. Tapi yang penting itu bagaimana membuat selternya bisa hidup dan banyak yang jajan di sini," ungkap Rudy, sapaan akrab Wali Kota, di sela peresmian.
Agar lebih ramai, Rudy berkeinginan pemerintah setempat bisa mengadakan lomba patung proses pembuatan apem. Dengan lomba itu, diharapkan banyak masyarakat yang tertarik dengan proses pembuatan apem.
"Kelurahan Sewu ini kan terkenal dengan apem Sewu. Kalau proses pembuatan apem pasti menarik. Apalagi kalau di sini terang kalau pas malam hari, jadi banyak yang mau ke sini," tukas Rudy.
Sementara Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Surakarta Subagiyo berharap, dengan dibangunnya selter tanpa biaya sewa itu mampu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Untuk itu, pihaknya membatasi agar selter hanya dipergunakan untuk masyarakat Kelurahan Sewu.
"Jadi memang pedagangnya itu dari UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) yang ada di sini. Di sini juga jualannya lengkap, ada apem, ada juga warung makan. Berharap dengan penataan PKL disini, jadi lebih baik dan sehat," kata Subagiyo. (vin)
(way)