SOLO, solotrust.com - Puluhan warga Solo yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Solo Bhinneka Tunggal Ika mendatangi Balai Kota Surakarta untuk berdialog dengan Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo dan Wakil Wali Kota Achmad Purmomo.
Dialog berlangsung di Balai Tawangarum Kompleks Balai Kota Surakarta, Senin (4/2/2019), usai apel bersama Pemkot Surakarta. Kedatangan Aliansi Masyarakat Solo Bhinneka Tunggal Ika tak seperti halnya demonstrasi, mereka datang tanpa berorasi dengan pengeras suara dan tanpa membawa poster.
Perwakilan Aliansi, Hermanu Soebagio mengatakan, pernyataan sikap Aliansi Masyarakat Solo Bhinneka Tunggal Ika adalah mengecam tindakan intoleransi dalam segala bentuk.
"Tapi kami juga menghormati kebebasan individu dan kelompok untuk menyatakan dan merayakan sesuai dengan keyakinan, keagamaan dan kepercayaan dan kebudayaan masing-masing," ujar Hermanu kepada wartawan.
Pihaknya juga mendorong seluruh elemen masyarakat untuk saling menghormati setiap peringatan dan perayaan keagamaan, kepercayaan dan kebudayaan satu sama lain.
"Kami mengajak semua lapisan masyarakat untuk menciptakan suasana Solo Raya yang aman dan damai, selain itu kami mengimbau masyarakat untuk menjaga kerukunan demi tegaknya NKRI," ucap dia.
Terakhir, Aliansi Masyarakat Solo Bhinneka Tunggal Ika siap mengakomodir kebutuhan Pemkot Surakarta dalam memberikan ruang yang memadai untuk kegiatan keagamaan dan kepercayaan serta kebudayaan untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan kemajemukan.
"Kepolisian juga kami harapkan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat dalam melakukan aktifitas keagamaan, bebas dari rasa takut, intimidasi dan persekusi," terang dia.
Adapun pernyatan sikap ini didukung puluhan organisasi di antaranya Pusat Studi Pengamalan Pancasila UNS, Masyarakat Anti Fitnah Indonesia Solo Raya, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, HMI Surakarta, Forum Pemuda Lintas Agama, Pusat Studi Agama dan Perdamaian, Pemuda dan Majelis Agama Konghucu Indonesia, Banser Solo, Solo Bersimfomi, Gusdurian Solo, Aliansi Jurnalis Independen Surakarta, hingga Forum Masyarakat Katolik Indonesia.
"Secara keseluruhan ada 25 organisasi," kata dia.
Sementara itu, Wali Kota Surakarta mengapresiasi dukungan Aliansi Masyarakat Solo Bhinneka Tunggal Ika kepada Pemkot Surakarta.
"Kami juga berharap komitmen akan kebersamaan dan kebhinekaan ini mendapat tempat yang paling utama di masyarakat yajg tentunya akan membawa dampak positif bagi masyarakat," kata pria yang akrab disapa Rudy tersebut. (adr)
(way)