SOLO, solotrust.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) meminta dukungan Pemerintah kota (Pemkot) Solo terkait beberapa program yang akan dijalankan. Salah satunya terkait program pemotongan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk dialokasikan sebagai pembayaran zakat fitrah.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka usai pertemuannya dengan BAZNAS di Balaikota, Selasa (30/8) pagi, menyebut ia mendukung program-program yang melibatkan partisipasi ASN.

"Ya intinya tadi dari Pak Ketua BAZNAS Solo (Muhamad Qoyim) menyampaikan beberapa program-program yang sekiranya nanti kedepan memang mengharuskan  partisipasi dari ASN intinya itu," kata Gibran.

BAZNAS membutuhkan dukungan Pemkot Solo sebab tahun ini pembayaran zakat fitrah di kalangan ASN belum optimal lantaran program tersebut masih rintisan.

Selain program pemotongan gaji ASN untuk pembayaran zakat, terdapat program BAZNAS lain yang akan diterapkan seperti rehabilitasi Rumah Tak Layak Huni (RTLH), pembuatan Mandi-Cuci-Kakus (MCK) umum serta bantuan untuk para penyadang disabilitas.

"Tiap hari ada (penerapan program), menebus SPP (sekolah anak yang kurang mampu), terus (membayar biaya) yang di rumah sakit, RTLH, MCK,dan program khusus difabel," terangnya.

Meski kini program tersebut belum berjalan secara optimal, namun ia optimis akan mencapai target agar partisipasi ASN semakin banyak dalam membayar zakat lewat BAZNAS.

"Kalau saya tadi lihat laporan dari awal tahun - Juli memang belum optimal, ini kan masih baru. Pak Qoyim dan jajarannya masih baru, kantornya juga baru pindah. Masih merintis, tapi saya yakin kedepan akan lebih baik. Dan luar biasa Pak Qoyim sudah banyak belajar dari Solo Raya, Karanganyar yang paling luar biasa Karanganyar. Pokonya itu intinya kita punya program untuk meningkatkan partisipasi ASN untuk BAZNAZ,” tandasnya. (riz/els)

(zend)