SOLO, solotrust.com- Dalam kunjungannya ke Kota Solo beberapa waktu lalu, Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengatakan jika bayi kerdil (stunting) menjadi perhatian khusus pemerintah, pasalnya angka stunting di Indonesia cukup tinggi. Bahkan, 37 persen dari jumlah total bayi di Indonesia mengalami stunting.
Di kota Solo sendiri, sebanyak 495 balita mengalami stunting. Jumlah ini 3,2 persen dari jumlah seluruh bayi yang ada di Kota Bengawan. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta Siti Wahyuningsih, kepada wartawan belum lama ini.
“Jika dilihat memang angkanya terbilang rendah, karena nasional mencapai 37 persen. Total bayi di Solo sendiri ada sekitar 15.191. Ini menjadi pekerjaan rumah yang harus kami selesaikan,” jelasnya.
Meski begitu, ia merinci dari jumlah itu hanya 30 persen saja penyebab utamanya kesehatan. Sedangkan 70 persen non kesehatan.
“Masalah kesehatan, misalnya anak tersebut tidak mendapatkan asupan gizi yang memadahi, itu menjadi masalah sendiri. Namun, kami berjanji akan menuntaskan permasalahan ini,” tegas dia. (dit)
(wd)