Hard News

BPBD Solo Gandeng Damkar, TNI-Polri dalam Gladi Kesiapsiagaan Terhadap Bencana

Jateng & DIY

31 Agustus 2022 13:12 WIB

Latihan Kesiapsiagaan Bencana oelh BPBD Kota Solo yang berkolaborasi dengan TNI-Polri serta Damkar. (Foto: Dok. Solotrust.com/ltf)

SOLO, solotrust.com - Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) melakukan gladi kesiapsiagaan terhadap bencana di salah satu hotel di kota Solo, Selasa (30/8).

Dalam gladi itu menunjukkan proses penanganan evakuasi para korban dan cara penyelamatannya baik bencana kebakaran, gempa bumi, juga angin puting beliung.



Apel ini dihadiri oleh Wakil Walikota Solo Teguh Prakosa, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Pemadam Kebakaran (Damkar), Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dan seluruh jajarannya.

Teguh Prakosa mengatakan gladi kesiapsiagaan terhadap bencana ini sasarannya pada hotel, atau gedung instansi yang memiliki lebih dari dua lantai untuk penanganan tanggap bencana.

"Untuk dalam penanganan tanggap bencana itu yang dipentingkan keselamatan orang yang dalam hal ini terkena bencana, tadi sudah diperagakan ada bencana kebakaran, kemudian bencana gempa, yang terakhir puting beliung, semuanya diperagakan dengan baik untuk memberi rasa aman dan nyaman, dan mereka tau harus melakukan apa, terutama orang yang ada di hotel, tamunya, petugasnya, semuanya akan tau," ujarnya.

Teguh berharap gladi tersebut dapat membuat masyarakat lebih sigap untuk mengetahui apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana untuk meminimalisir korban.

"Harapan pemerintah Solo bahwa sosialisasi ini untuk menyadarkan masyarakat bahwa tidak perlu gugup, tidak perlu emosi cukup telepon nomor yang sudah di sampaikan tadi, BPBD, Damkar, atau bahkan pada temen-temen relawan untuk segera ditindaklanjuti," imbuhnya.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Kota Solo, Nico Agus Putranto mengatakan kegiatan ini wujud kolaborasi dari seluruh instansi terkait sehingga dapat mewujudkan masyarakat yang tangguh bencana.

"Ini wujud dari koordinasi dan kolaborasi kita, bagaimana kita seluruh komponen masyarakat yang nantinya hampir seluruh masyarakat kota Surakarta supaya bisa tangguh bencana," ujar Nico

Sementara Kepala Damkar Sutarjo mengatakan latihan kesiapsiagaan bencana yang dilakukan secara rutin dapat memudahkan koordinasi dalam menangani keadaan darurat tertentu.

"Kita terlibat berlatih untuk berkoordinasi, ya kalau memang diadakan latihan secara berkala dan rutin itu akan sangat bagus sekali, karena yang namanya koordinasi itu mudah diucapkan namun sulit untuk dilaksanakan, sehingga kalau selalu diadakan latihan itu koordinasi akhirnya bisa dilaksanakan dengan baik,” ujarnya. (pat/ltf)

(zend)