SOLO, solotrust.com - Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) alias Jurug Solo Zoo resmi melakukan penutupan kunjungan, per-Kamis (1/9) hari ini. Penutupan dilakukan untuk pengerjaan tahap awal revitalisasi.
Pengerjaan itu sebenarnya sudah dimulai per awal Juli lalu dan ground breaking awal Agustus lalu. Namun, penutupan total kunjungan baru dilakukan hari ini.
Direktur TSTJ, Bimo Wahyu Widodo mengatakan pengerjaan awal itu dilakukan untuk pembangunan entrance alias pintu masuk, serta pembuatan pulau.
"Ini kan sudah dimulai (pembangunan) untuk entrance (jalan masuk), terus pulau, pulau itu di finishing tujuannya untuk satwa primata nanti bisa dipindah ke situ terus nanti kandang yang lama bisa diperbarui," papar Bimo dihubungi lewat telepon, Kamis (1/9).
TSTJ juga memulai pembangunan resto yang juga dilakukan di tahap awal ini.
"Terus resto juga sedang dimulai pembangunannya," lanjutnya
Selama dilakukan perbaikan, satwa yang ada di TSTJ tidak dipindahkan ke tempat lain melainkan hanya dipindahkan ke bagian belakang taman satwa itu.
Lokasi gajah yang semula berada di bagian depan juga nantinya akan dipindahkan ke bagian belakang.
"Sementara (satwa) di TSTJ. (kandang gajah) nanti dibangun di belakang, nanti dibangun dibelakang dekat rusun, nanti kandang gajah baru di situ, makanya sekarang sudah muli di urug (diratakan)," tuturnya.
Dibuka kembali Desember
Bimo menjelaskan rencananya tahap awal bakal rampung akhir tahun ini. Diperkirakan, Jurug Solo Zoo kembali buka per-23 Desember 2022 mendatang.
Selama penutupan sementara, menurut Bimo, pembiayaan untuk pakan satwa dan gaji karyawan masih aman. Menurutnya, hal itu sudah direncanakan jauh-jauh hari.
"Dari pendapatan kemarin saat kita buka. InsyaAllah mencukupi, aman. (Karyawan) yang mengurusi satwa masuk full, kalau yang tidak mengurusi satwa 15 hari kerja," katanya.
Di samping itu, Bimo mengungkapkan jumlah pengunjung selama bulan Agustus masih normal. Yakni rata-rata 26 ribu wisatawan.
Bimo berharap, pengerjaan revitalisasi dapat berjalan sesuai target agar pihaknya dapat kembali membuka kunjungan wisatawan.
"Ya semoga bisa masuk, diharapkan begitu, ojo suwe mesakke (jangan lama kasihan-red) pengunjung dan TSTJ juga," ujarnya. (dks)
(zend)