SOLO, solotrust.com - Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Manahan Solo melakukan pengisian stok seperti hari biasa selama kabar kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) akhir Agustus kemarin hingga hari ini Kamis (1/9).
Pengawas SPBU Manahan Catur Husodo mengatakan selama sehari SPBU Manahan mengisi stok sebanyak 32 kiloliter (kl) dari semua jenis BBM yang disediakan. Tidak ada penambahan stok selama kabar kenaikan BBM berhembus.
"Jumlahnya tetap, kalau kendala di lapangan tidak ada, kita sesuai hari-hari sebelumnya. Sehari biasanya kita datang 32 kl, all product," ujarnya, Kamis (1/9) pagi.
Selama kabar kenaikan BBM, SPBU Manahan ramai diserbu konsumen. Catur menyebut antrean di SPBU Manahan masih terhitung tak mengalami kenaikan signifikan.
Catur memastikan, ramainya antrean yang terjadi Rabu (31/8) malam kemarin tak menganggu aktivitas operasional SPBU.
"Tidak memganggu stok kita sampai tadi pagi kita masih normal. Seperti yang terjadi di SPBU-SPBU lain kalau SPBU tidak ada kenaikan pun seperti biasa antrean juga panjang. Kalau banyaknya tidak seperti di SPBU lain, antrean tadi malam sampai pukul 21.00- 22.00," paparnya.
Sementara itu, SPBU Manahan sempat kehabisan stok pada malam hari. Menurut Catur, habisnya stok itu tak ditengarai panic buying konsumen, melainkan lantaran stok terbatas sampai waktu tersebut.
"Tidak, memang karena stok kita di hari itu terbatas sampai itu," tuturnya.
Ia menegaskan, tak ada keterlambatan pengiriman BBM ke SPBU Manahan yang dikirim dari Boyolali.
"Pengiriman telat tidak ada, karena jarak antara Boyolali dengan Manahan tidak terlalu jauh," ujarnya.
Sementara itu, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Solo juga menerjunkan sejumlah personel untuk memantau SPBU-SPBU di Solo untuk mengantisipasi penyimpangan penjualan BBM selama kabar bakal ada kenaikan dari pemerintah.
Wakil Kepala Polresta (Wakapolresta) Solo Gatot Yulianto menyebut penjualan BBM di sejumlah SPBU tak ada kendala berarti hingga Kamis (1/9).
"Sementara temuan tidak ada dan saya tadi mengecek langsung, tidak ada antrean juga dan tidak ada penyimpangan," ujarnya di SPBU Manahan.
Ia menegaskan, pihaknya akan menyiapkan personel untuk melakukan pengawasan hingga pemerintah mengumumkan kenaikan BBM
"Dan saya akan menyiapkan personel di setiap SPBU untuk melakukan pengawasan sampai nanto diumumkannya kenaikan BBM dan tidak ada panic buying dari masyarakat," terangnya.
Sejauh ini, pemerintah belum menaikan BBM. Sebaliknya, PT Pertamina (Persero) menurunkan tiga harga BBM non subsidinya pada malam 31 Agustus 2022. Harga BBM yang mengalami penurunan diantaranya adalah BBM Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex. (dks)
(zend)