Solotrust.com - Situasi Covid-19 menyebabkan banyak tenaga kerja yang dirumahkan sehingga tidak memiliki pekerjaan kembali. Salah satu peluang usaha yang bisa diambil adalah dengan beternak burung puyuh.
Burung puyuh sendiri sudah tidak asing di keseharian kita, karena banyak dikonsumsi mulai dari telur puyuh rebus, isian bakso, sate telur di angkringan, disertakan dalam sayuran, dan lain sebagainya.
Selain telur, daging burung puyuh juga sudah banyak diminati oleh masyarakat sebagai bahan makanan.
Menurut dosen IPB University dari Program Studi Teknologi dan Manajemen Ternak Sekolah Vokasi, Danang Priyambodo ada beberapa kelebihan dari burung puyuh.
"Umur produksi yang cepat. Burung puyuh mulai memproduksi telur pada umur 40 hari setelah menetas. Dalam waktu kurang lebih sekitar 1,5 bulan kita sudah dapat memperoleh telur dari puyuh yang dipelihara," kata dia.
Ukuran tubuh burung puyuh juga kecil, sehingga membuat biaya yang dikeluarkan oleh peternak tidak terlalu besar.
Satu ekor puyuh dalam masa produksi telur hanya membutuhkan pakan sekitar 20-25 gram per hari nya dan hanya butuh luasan kandang sebesar 200 cm persegi untuk setiap ekornya.
Kandang puyuh bisa disusun bertingkat, sehingga bisa dibudidayakan di lahan yang sempit atau di pekarangan rumah.
Produksi telur burung puyuh juga tinggi. Satu ekor burung puyuh dapat memproduksi telur sebanyak 250-300 butir dalam 12 bulan masa bertelur.
Burung puyuh juga mudah dipelihara dan tidak membutuhkan waktu yang banyak dalam pemeliharaannya.
Pemeliharaannya hanya dilakukan pada pagi dan sore hari saja, di luar waktu tersebut dapat digunakan oleh peternak untuk aktivitas lainnya.
Burung puyuh juga dikenal sebagai unggas yang memiliki daya tahan terhadap penyakit yang baik.
Telur puyuh meski memiliki harga yang murah, namun memiliki gizi yang baik, sehingga permintaan akan telur puyuh akan selalu meningkat.
"Kotoran burung puyuh juga dapat dijadikan sebagai nilai tambah dalam beternak burung puyuh. Kotoran puyuh sangat baik digunakan sebagai pupuk organik untuk tanaman buah atau sayuran, oleh karena itu kotoran puyuh dapat dimanfaatkan atau dijual sebagai pendapatan tambahan," terang Danang.
Dari data BPS, sebagaimana dikutip Kementerian Pertanian, produksi telur puyuh di Indonesia dari tahun 2012–2019 terus mengalami peningkatan. Tahun 2012 sebanyak 1,1 juta ton, di tahun 2019 meningkat menjadi 4,7 juta ton.
Sementara itu, terkait pemeliharannya, untuk menjaga timbulnya penyakit, kebersihan lingkungan kandang dan vaksinasi terhadap puyuh perlu dilakukan sedini mungkin.
Pengontrolan penyakit dilakukan setiap saat dan apabila ada tanda-tanda yang kurang sehat terhadap puyuh harus segera dilakukan pengobatan sesuai dengan petunjuk dokter hewan atau dinas peternakan setempat atau petunjuk dari Poultry Shoup.
Untuk pakan, burung puyuh dapat diberikan beberapa bentuk pakan, yaitu: bentuk pallet, remah-remah dan tepung. Pemberian pakan anakan diberikan 2 kali sehari pagi dan siang. Sedangkan puyuh remaja/dewasa diberikan pakan hanya satu kali sehari yaitu di pagi hari. Pemberian minum pada anak puyuh pada bibitan dilakukan terus-menerus.
Pada umur 4-7 hari puyuh divaksinasi dengan dosis separo dari dosis untuk ayam. Vaksin dapat diberikan melalui tetes mata (intra okuler) atau air minum (peroral). Pemberian obat segera dilakukan apabila puyuh terlihat gejala-gejala sakit dengan meminta bantuan petunjuk dari PPL setempat ataupun dari toko peternakan (Poultry Shop), yang ada di dekat lokasi beternak puyuh. (Lin)
(zend)