Solotrust.com - Terlibat dalam proses produksi film tentunya menjadi cita-cita dan harapan bagi kebanyakan orang. Gemerlapnya dunia hiburan terkadang membius para calon artis untuk bisa terlibat di dalamnya.

Tak jarang banyak calon pemain berlomba untuk bisa mendapatkan peran dengan berbagai cara, termasuk membeli followers media sosial (Medsos). Hal itu seakan diamini pihak rumah produksi yang merekrut calon pemain berdasarkan jumlah pengikutnya di dunia maya.

Langkah instan ini mendapatkan sorotan tajam dari aktor Tanta Ginting. Dalam cuitannya di akun Twitter miliknya, pria 40 tahun itu mengeluhkan pertanyaan tentang banyaknya calon followers di media sosial saat hendak melakukan casting.

"Waktu casting ditanya data follower media sosialnya. Jadi bingung, aktor harus fokus ngedalamin skill (keterampilan-red) aktingnya atau ngeviralin media sosialnya ya?" kritik Tanta Ginting.

Cuitan itu pun langsung ditanggapi sejumlah netizen.

"Serem banget sekarang dunia akting, pantesan banyak yang gimmick sama cari sensasi buat naikin followers, bukannya belajar cara akting," tulis akun @siska937.

Lain lagi dengan tanggapan dari akun Twitter @dajrunk yang berpendapat banyaknya followers penting untuk produk dengan tujuan komersial.

"Kalau untuk film komersial penting sih, kalau cuma nyari yang pinter berakting tinggal cari ke kelompok teater, semua bisa diperhitungkan," selorohnya. (dd)

(and_)