SUKOHARJO, solotrust.com-Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) Puskesmas Sukoharjo gencar sosialisasi pencegahan penyakit batuk dan pilek. Hal tersebut dilakukan menyusul tingginya kasus batuk dan pilek di wilayah kerja Puskesmas Sukoharjo.
Data Puskesmas Sukoharjo menyebut sedikitnya 600, dari total jumlah kunjungan pasien di Puskesmas Sukoharjo mengeluhkan batuk dan pilek.
"Dari jumlah total kunjungan pasien, sedikitnya ada 60 persen yang mengeluhkan sakit batuk dan pilek, " Ungkap Tim PPI, dr. Harundina Permatasari, Senin (26/9).
Agar tidak meluas, beberapa upaya dilakukan oleh Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Puskesmas Sukoharjo. Salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat yang berkunjung ke puskesmas sukoharjo mengenai penggunaan masker yang tepat, cara batuk yang benar, dan memperketat protokol kesehatan di era new normal.
Bila dirasa memiliki keluhan batuk dan pilek, dr Dina menyarankan segera berkunjung ke fasilitas kesehatan terdekat.
"Yang tidak kalah penting bagaimana masyarakat memperhatikan pola makan dan pola istirahat agar kondisi badan kita tetap fit, " kata Dina.
Kepala Puskesmas Sukoharjo, dr. Kunari Mahanani menyampaikan, untuk sosialisasi internal mengatifkan peran tim PPI di koordinasi oleh dr Harundina Permatasari.
"Secara eksternal ada pokja yang akan menyampaikan sosialisasi pencegahan hingga ke kelurahan, "imbuh Kunari. (nas)
(Wd)