SOLO, solotrust.com - Warga sekitaran Semanggi, Pasar Kliwon, Solo punya cara unik memanfaatkan momentum ditutupnya Jembatan Mojo untuk direhabilitasi sejak Senin (26/9) pagi kemarin. Area sekitar jembatan yang kosong usai tak dapat lagi dilewati kendaraan itu mendadak menjadi area bermain bagi anak-anak sekitar di sore hari.
Mereka nampak riang memanfaatkan lahan kosong dadakan itu. Anak laki-laki nampak lincah bermain sepak bola plastik. Sebaliknya, anak-anak perempuan nampak seru bermain sepatu roda.
Salah satu anak yang bermain sore itu, Sabila mengaku senang dengan penutupan jembatan. Menurutnya, anak-anak sekitar memiliki arena bermain baru.
Sabila mengungkapkan, selama ini anak-anak kesulitan mencari area bermain di sekitaran perkampungan situ. Biasanya, ia bermain di kantor kelurahan setempat.
"Mainan di sini baru saja, seru. Mainnya bola, sepatu roda, banyak. Mainnya kalau sore. Kalau jalan enggak ditutup ini enggak bisa main sepatu roda, jalannya ngronjal-ngronjal (tidak rata-red). Tapi biasanya main di kelurahan, cuma seruan main di sini," katanya, Senin (26/9) sore.
Ia mengungkapkan, para orang tua juga tak melarang anak-anak bermain di sekitaran proyek. Sabila menyebut ia sore itu berniat bermain hingga petang hari.
'Ini orang tua enggak ada yang marahin, mau main sampe jam 17.00 sampai 18.00 WIB," tuturnya.
Sementara, ia berkeingan kembali lagi ke tempat itu esok hari, selama masih diperkenankan bermain.
"Besok mau main lagi," ucapnya.
Tak kalah dengan anak-anak, para orang tua juga tak canggung larut dalam keceriaan. Salah satunya Agus (40) warga Semanggi. Sore itu, ia nampak asyik bermain bola plastik bersama anak-anak sekitar.
Ia mengaku ikut bermain sore itu lantaran iseng semata. Sementara, sembari turut asyik bermain, ia juga mengawasi anaknya.
"Ini enggak tahu anak-anak spontanitas bermain bola. Barusan tadi habis Ashar, enggak tahu anak-anak sudah ngumpul di sini semua," terang Agus.
Ia mengungkapkan, sebelum jalanan tersebut ditutup, anak-anak sekitar sudah terbiasa bermain di jalanan dan gang. Terlebih, diakuinya, area sekitar perkampungan tersebut minim area bermain.
"Kalau di sini memang minim lahan bermain. Anak-anak sini kalau bermain di jalan-jalan seperti ini, di gang-gang," terangnya.
Kendati nampak menikmati keasyikan, Agus mengaku belum mengetahui apakah ia akan terus larut dalam keceriaan anak-anak sore itu.
"Enggak tahu ikutan apa enggak besok, ini juga cuma iseng-iseng saja," tuturnya.
Sementara itu, penutupan Jembatan Mojo dilakukan sejak Senin (26/9) pagi. Jembatan yang melintasi Bengawan Solo dan menghubungkan Kota Solo dengan Sukoharjo itu akan direhabilitasi dengan menganti pelat lantai ortotropik dan direncanakan rampung Desember nanti. (dks)
(zend)