BOYOLALI, solotrust.com – Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali merupakan salah satu wilayah masih memiliki angka stunting di masyarakat. Adapun untuk menurunkan kondisi ini Puskesmas Juwangi melakukan program kolaborasi edukasi gizi dan pendampingan intensif stunting (Kepiting). Demikian diungkapkan petugas gizi Puskesmas Juwangi, Akhirasrini.
“Balita kami undang kemudian dikasih kebutuhan gizi, kalori contoh menu kemudian didampingi oleh kader setempat. Pemantauan berat badan tiap minggu dan tiap bulan di posyandu kami ukur tinggi badannya,” terangnya kepada wartawan, Selasa (04/10/2022).
Melalui program kepiting, masyarakat merasa senang karena anak dapat diperhatikan lebih cernat. Di lain sisi, pola asuh dan kebanyakan anak tidak mau makan sehingga menimbulkan kasus stunting. Adanya program kepiting ini diharapkan angka stunting di Kecamatan Juwangi dapat turun.
“Pola makan memang harus dijaga, semoga dari tahun ke tahun turun,” ucap Akhirasrini.
Camat Juwangi, Hari Haryanto mendukung penuh adanya program kepiting di kecamatan paling utara di Kabupaten Boyolali. Program ini memberi edukasi kepada masyarakat penanganan dimulai dari calon pengantin.
“Calon pengantin wajib untuk paham tentang bagaimana nanti punya anak dan sebagainya, kemudian lewat ibu hamil bagaimana pemberian makanan bergizi,” katanya.
Selain itu, pemberian tambahan gizi kepada anak usia enam bulan sampai 23 bulan juga perlu diperhatikan dengan cara mendatangkan dokter dari puskesmas untuk mengecek dan memonitor perkembangan kondisi kesehatan secara rutin.
Pengecekan dokter akan terus berlangsung hingga usia lima tahun. Terlebih, dia memberikan penekanan pada angaran desa yang harus memasukkan program penanganan stunting.
“Ke depan dengan kasus stunting yang tinggi nanti bisa selesai dan tidak ada kasus lagi di Juwangi. Kami berharap masyarakat Juwangi bisa tumbuh menjadi generasi yang tidak kerdil, generasi cerdas dan berkecukupan. Boyolali lebih sejahtera mendukung visi misi bupati,” ujar Hari Haryanto.
Sebagai tambahan informasi, menurut data Puskesmas Juwangi, di Kecamatan Juwangi pada 2022 angka kasus stunting anak usia nol hingga 23 bulan sebanyak 68 anak dan usia 24 hingga 59 bulan berjumlah 195 anak. Total angka kasus stunting di Kecamatan Juwangi tahun ini mencapai 263 anak atau 12,6 persen. (jaka)
(and_)