SOLO, solotrust.com - Peresmian Masjid Raya Sheikh Zayed Solo dan groundbreaking (peletakan batu pertama) Gedung Islamic Center Solo dilaksanakan pada 17 November 2022 mendatang. Kini proyek pembangunan telah mencapai 90 persen.
Namun warga terdampak proyek yang bertempat tinggal di area Jalan Mentawai Kelurahan Gilingan, Banjarsari, Solo belum juga direlokasi.
Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Ahyani saat dijumpai di kantornya, Jumat (7/10) menyebut belum ada arahan dari pemerintah pusat mengenai relokasi maupun penggantian untung bagi pemilik tanah dan bangunan.
"Itu nanti penyelesaian dari (pemerintah) pusat. Ya kita memfasilitasi aja lah. Nanti kita lihat aja keputusannya seperti apa," paparnya.
Ia menyebut kini terdata 35 Kartu Keluarga (KK) yang terdampak pembangunan masjid ini. Rumah itu masih berdiri di sana, warga pun masih menempati rumah itu.
Ahyani mengaku hingga kini belum mendapat kabar dari pemerintah pusat terkait keputusan yang akan dihadapkan ke warga terdampak.
"Ya kita sekarang hanya informasi-informasi saja kita sampaikan seperti strategis nasional itu juga nggak papa direlokasi atau diganti untung kan bisa," jelasnya. (riz)
(zend)