Solotrust.com - Avatar Virtual Reality (VR) Meta akhirnya memiliki sepasang kaki. Bukan tanpa sebab baru sekarang mereka memilikinya, karena ternyata itu adalah bagian yang sulit untuk dikerjakan.
"Saya pikir semua orang telah menunggu ini. Tapi serius, kaki itu sulit. Itulah sebabnya sistem virtual reality lainnya juga tidak memilikinya," kata versi avatar dari CEO Meta Mark Zuckerberg, sambil membuka kaki avatar barunya dan melompat-lompat di acara VR, seperti dilansir The Associated Press (12/10).
Sebelumnya, model avatar awal yang diperkenalkan oleh Meta telah diejek karena tampil sebagai tubuh tanpa kaki, setinggi pinggang yang mengambang di dunia virtual mereka.
Zuckerberg menggambarkan kaki sebagai fitur yang mungkin paling banyak diminta di peta jalan mereka. Dia juga mengatakan itu akan segera tersedia di platform VR Horizon milik Meta.
Dia mengatakan tantangan terkait kaki ini adalah perseptual, melibatkan bagaimana otak yang mengambil gambar yang dilihat melalui headset VR, menerima rendering berdasarkan seberapa akurat posisinya. Kaki lebih sulit dirender secara akurat karena sering kali tersembunyi dari pandangan.
"Jika kaki Anda berada di bawah meja atau jika lengan Anda menghalangi pandangan Anda, maka headset Anda tidak dapat melihatnya secara langsung," katanya.
Zuckerberg mengatakan perusahaan telah bekerja untuk meningkatkan bagaimana sistem kecerdasan buatan melacak dan memprediksi di mana kaki dan bagian tubuh lainnya harus bergerak.
Horizon adalah platform metaverse Meta, yang diharapkan dapat menjadi tempat bagi orang-orang untuk membeli barang digital, layanan, dan pengalaman.
"Metaverse, karena sifatnya yang tidak dibatasi oleh ruang fisik, akan membawa tingkat kreativitas baru dan membuka peluang baru bagi generasi pencipta dan bisnis berikutnya untuk mengejar hasrat mereka dan menciptakan mata pencaharian. Kreator dan pengusaha akan memiliki lebih banyak kebebasan untuk menemukan model bisnis yang sesuai untuk mereka," kata Meta dalam sebuah siaran persnya.
Metaverse, yang disebut-sebut oleh Meta dan perusahaan lain sebagai masa depan internet, terdiri dari serangkaian "parallel universe" yang diakses terutama melalui platform augmented reality (AR) dan virtual reality (VR).
Metaverse sudah ada secara mendasar dalam bentuk video game seperti Minecraft, Fortnite dan Roblox, serta platform sosial seperti Horizon Worlds, dan VRChat, dimana orang berkumpul tidak hanya untuk bermain, tetapi juga untuk berinteraksi dan berpartisipasi dalam acara.
Meta, yang pendapatannya sangat bergantung pada iklan tertarget skala besar, kini telah menjadikan Metaverse sebagai misinya. (Lin)
(zend)