Hard News

Kereta Cepat Jakarta-Bandung Siap Meluncur Juni 2023

Nasional

14 Oktober 2022 14:22 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan keterangan pers usai meninjau proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) di Stasiun Tegalluar, Kamis (13/10). (Foto: Youtube Sekretariat Presiden)

BANDUNG, solotrust.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meninjau progres pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) pada kunjungan kerjanya ke Provinsi Jawa Barat, pada Kamis (13/10). Dirinya optimis KCJB akan mulai dioperasikan Juni tahun 2023.

“Peluncuran nanti untuk operasional insya Allah kurang lebih nanti di bulan Juni tahun 2023,” ujarnya dalam tayangan video kanal Youtube Sekretariat Presiden.



Jokowi menyebut kendala yang dihadapi dalam membangun infrastruktur jalur kereta cepat seperti pembuatan terowongan dapat teratasi. Secara keseluruhan proyek pembangunan KCJB sudah mendapai 88,8 persen.

Ia mengatakan keberadaan KCJB menjadi penunjang mobilitas masyarakat dan barang yang memakan waktu lebih singkat. Pasalnya waktu tempuh Jakarta-Bandung hanya menjadi 35 menit saja dengan kereta cepat tersebut.

Selain itu KCJB digadang sebagai pemicu daya saing Indonesia di mata dunia dan memunculkan pertumbuhan ekonomi baru di sekitaran Jakarta-Bandung.

"Kemudian daya saing kita juga akan makin kuat, kemudian ada titik-titik pertumbuhan ekonomi baru, di Jakarta ada, di Bandung ada, kemudian di Kabupaten Bandung juga terjadi,” terang Jokowi usai peninjauan di Stasiun Tegalluar, Kamis (13/10).

Lebih lanjut, Jokowi juga turut menerangkan bahwa KCJB akan menjadi kereta cepat pertama di kawasan Asia Tenggara (ASEAN). Proyek pembangunan KCJB ditujukan pula untuk meningkatkan konektivitas antar negara kawasan ASEAN.

Rencananya, KCJB yang memiliki panjang lintasan 142,3 km ini akan dihubungkan dengan bandar udara dan pelabuhan.

"Itu sudah menjadi gagasan besar di ASEAN agar konektivitas antarnegara ASEAN ini tersambungkan secepat-cepatnya dalam rangka daya saing ASEAN,” ungkapnya.

Sebagai informasi, proyek pembangunan KCJB merupakan bentuk kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan Tiongkok.

KCJB direncanakan beroperasi dengan jalur ganda dan memiliki pemberhentian di 4 stasiun yaitu Stasiun Halim (Jakarta), Karawang, Padalarang, dan Tegalluar (Bandung). (ale)

(zend)