SOLO, solotrust.com - Batik kini tak melulu menjadi pakaian formal yang selalu dipakai acara resmi. Kini siapapun dan kapanpun dapat memakai batik yang sesuai dengan desainnya.
Batik Solo memandang demikian dengan merujuk pasar kain batik dan meluncurkan produk terbarunya pada Senin (17/10). Produknya mengemas sentuhan motif batik dalam nuansa klasik namun elegan.
Chief Creative Relations Dan Rilis Group, Ai Syarif menyebut Batik Solo lebih menekankan desain dasar yang simpel dibalut motif klasik dengan padu padan desain kekinian.
“Target marketnya tidak hanya pegawai atau kantoran tapi juga milenial, ibu rumah tangga dan bisa dipadu padankan untuk mendapat tampilan lebih menarik,” ungkap Ai Syarif.
Uraian itu sekaligus menyebut aktivitas anak muda yang ingin mengenakan produk batik bernaunsa simpel dan bisa digunakan di berbagai aktivitas.
"Biasanya anak muda kalau kerja, pulangnya bisa nongkrong tanpa harus ganti baju. Bisa tetap eksis dengan pakaian batik. Itulah mengapa sentuhan kontemporer ini bernuansa simpel dan terlihat elegan," lanjutnya.
Dengan bahan berkualitas, Ai Syarif menyebut semua produk Batik Solo dikerjakan dan diawasi oleh tenaga profesional sehingga menghasilkan produk yang bernilai tinggi dan terjamin kualitasnya.
“Kami ingin membuat batik menjadi bagian dalam kehidupan sehari hari, dan semua kalangan. Dengan paduan celana, rok formal, maupun dapat dipadukan dengan bahan denim,” jelasnya.
Berdiri sejak tahun 2013, Batik Solo berada dibawah naungan PT.Tabor Andalan Retailindo dan merupakan anak perusahaan Dan Liris Group. Bagian dari grup perusahaan tekstil dan garment.
“Kita ingin masyarakat gemar memakai batik. maka kita siapkan koleksi ready to wear, untuk semua usia. Bisa untuk ke pesta hingga nongkrong. Beberapa motif tradisional kita combine dengan motif modern. Saat ini produk kami masih konsen di koleksi dewasa pria dan wanita, kedepan juga tengah dikembangkan koleksi untuk anak-anak,” ungkapnya.
Produk Batik Solo telah tersebar di beberapa Kota di Indonesia melalui toko online.
“Solo sendiri pasarnya cukup besar. Bahkan kontribusi Solo mencapai 40 persen dari total penjualan,” tukasnya. (riz)
(zend)
