SOLO, solotrust.com - Sat Reskrim Polresta Solo berhasil mengungkap kasus penipuan bermodus hipnotis terhadap seorang anak berketerbelakangan mental di salah satu Bus Batik Solo Trans (BST), Senin (08/05/2023) lalu. Pria asal Bendosari, Sukoharjo, H menjadi pelaku hipnotis kini telah diamankan pihak kepolisian.
Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi, menjelaskan kronologi kejadian menimpa korban berinisial FCI, warga Malangjiwan, Karanganyar.
Kejadian ini bermula saat H menaiki BST dari halte Bandara Adi Soemarmo, sementara korban menyusul berikutnya menaiki BST dari halte Colomadu.
Sepanjang perjalanan, pelaku bertanya kepada korban hendak pergi ke mana. Korban pun dengan lugu menjawab hendak pergi ke Plaza Singosaren untuk membeli handphone dan membawa uang sebesar Rp1 juta.
"Dalam perjalanan, keduanya sama-sama turun di Ngarsopuro. Pelaku membujuk korban untuk menyerahkan uang tersebut dan akan ditambahi untuk dibelikan handphone," terang Kombes Pol Iwan Saktiadi.
"Setelah uang tersebut diserahkan, pelaku kemudian naik ojek online untuk pulang kembali ke rumahnya di Bendosari, Sukoharjo. Sementara korban ditinggalkan sendirian di Ngarsopuro," imbuhnya, Selasa (16/05/2023).
Melihat korban tampak linglung sendirian di Ngarsopuro, salah seorang pengemudi ojek online lantas mendatanginya dan menanyakan identitas.
"Setelah mengetahui identitas korban, pengemudi ojek online tersebut sempat mengunggah foto dan identitasnya di medsos (media sosial) agar keluarga korban bisa menjemput atau pun mengetahui bahwa korban saat itu berada di Ngarsopuro sendirian," beber kapolresta.
Kini pelaku yang merupakan pekerja swasta telah diamankan Sat Reskrim Polresta Solo dan dilakukan penyidikan lebih lanjut.
"Sat Reskrim Polresta Solo berhasil mengidentifikasi pelakunya kemarin tanggal 15 Mei 2023. Pelaku berhasil kami tangkap kemudian sudah diproses untuk dilakukan penyidikan sesuai dengan prosedur," pungkas Kombes Pol Iwan Saktiadi. (riz)
(and_)
.jpg)
