CIANJUR, solotrust.com- Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 5,6 mengguncang Cianjur, Senin (21/11/2022). Gempa ini mengakibatkan ratusan orang tewas dan luka-luka, serta kerusakan infrastruktur.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami, BMKG, Daryono menyebut hingga Selasa siang tercatat terjadi 130 kali gempa susulan.
“Gempa susulan s/d 22 November 2022 pkl 12.00 WIB terjadi 130 kali gempa Mag terbesar M4.2 Mag terkecil M1.2.” tulis Daryono di halaman twitternya.
Selain itu, Daryono juga menjelaskan bahwa gempa Cianjur merupakan jenis tektonik kerak dangkal (shallow crustal earthquake) yang dipicu aktivitas sesar aktif pada zona sistem Sesar Cimandiri.
“Gempa Sukabumi-Cianjur Mag.5,6 merupakan jenis gempa tektonik kerak dangkal,” jelasnya.
Menurut Daryono, gempa tersebut berdampak pada kerusakan yang cukup fatal karena beberapa faktor, diantaranya kedalaman gempa yang dangkal, struktur bangunan tidak memenuhi standar aman gempa, serta lokasi permukiman berada pada tanah lunak (local site effect-efek tapak) dan perbukitan (efek topografi).
Sementara itu penanganan bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur masih terus dilakukan tim gabungan. Pemerintah Kabupaten Cianjur mengeluarkan Surat Keputusan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi selama 30 hari, mulai 21 November 2022 hingga 20 Desember 2022 yang ditandatangani langsung oleh Bupati Cianjur Herman Suherman.
(wd)