JAKARTA, solotrust.com - Angkasa Pura Airports mendukung kesuksesan penyelenggaraan pertemuan tahunan Badan Moneter International (IMF) dan Bank Dunia, 8 - 14 Oktober 2018 di Bali. Komitmen itu di antaranya dilakukan dengan meningkatkan kapasitas Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dan melakukan pembangunan infrastruktur lima bandara lainnya.
Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, menurut Direktur Utama Angkasa Pura Airports, Faik Fahmi merupakan pintu gerbang utama bagi tamu-tamu negara pada pertemuan IMF dan Bank Dunia Oktober 2018. Ajang pertemuan ekonomi tingkat dunia ini rencananya dihadiri sekira 17 ribu delegasi dari 189 negara, termasuk 189 menteri keuangan, 189 kepala bank sentral dan 23 kepala negara.
“Untuk itu, Angkasa Pura Airports siap menyambut event akbar dan berupaya menyiapkan berbagai fasilitas agar perpindahan moda transportasi pada hari kedatangan dan kepulangan tamu negara dapat berjalan lancar dan nyaman," kata dia, dilansir dari laman resmi Angkasa Pura Airports,ap1.co.id, Kamis (22/03/2018).
Adapun peningkatan kapasitas Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dilakukan melalui perluasan apron, sehingga kapasitasnya menjadi 64 parking stand dari kondisi saat ini sebanyak 53 parking stand. Selain itu juga dilakukan penambahan dua rapid exit taxiway menjadi empat dari dua rapid exit taxiway.
"Diharapkan dengan penambahan dua rapid exit taxiway ini dapat meningkatkan kapasitas pergerakan pesawat dari 30 pesawat perjam menjadi 33 pesawat perjam," ujar Faik Fahmi.
Demikian pula dengan konter check-in internasional, nantinya diperluas dan diperbanyak dari 96 unit konter check-in seluas 2470 meter persegi menjadi 126 unit dengan luas 4420 meter persegi. Sementara parkir kendaraan kapasitasnya bertambah sebanyak 1600 unit.
Penambahan rapid exit taxiway, perluasan apron dan penundaan sementara overlay runway selama kegiatan pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia, dikatakan Faik Fahmi akan menambah daya tampung penumpang hingga 22.650 penumpang perhari.
Sementara itu, sebagai langkah antisipasi jika pergerakan pesawat melebihi kapasitas apron Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Angkasa Pura Airports telah menyiapkan program perluasan bandara-bandara alternatif guna menambah jumlah kapasitas parkir pesawat.
Adapun bandara-bandara dilakukan perluasan, yakni Bandara Juanda Surabaya dengan penambahan jumlah parking stand untuk tujuh narrow body atau tiga wide body, serta Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dengan penambahan jumlah parking stand untuk enam narrow body atau tiga wide body.
Perluasan juga dilakukan terhadap Bandara Lombok Praya dengan penambahan jumlah parking stand untuk delapan narrow body atau empat wide body, Bandara Adi Soemarmo Solo dengan penambahan jumlah parking stand untuk enam narrow body atau tiga wide body dan Bandara El Tari Kupang dengan penambahan untuk lima small aircraft.
Sementara guna memastikan kelancaran dan kenyamanan kedatangan dan kepulangan tamu negara, Kementerian Perhubungan juga memberikan dukungannya dengan melakukan perluasan apron Bandara Blimbingsari Banyuwangi. Perluasan diharapkan dapat menampung empat pesawat narrow body dan dua pesawat ATR.
(and)