Solotrust.com - Keputusan dihentikannya kompetisi Liga 2 Indonesia saat rapat Komisi Eksekutif PSSI, berimbas pada kesejahteraan klub. Pasalnya, banyak pihak dirugikan atas munculnya hasil rundingan itu.

Sepak bola dalam negeri akhir-akhir ini mendapatkan angin segar. Wajah baru, khususnya kaum muda di dunia sepak bola berani mengambil langkah untuk menjadi pemilik klub, Atta Halilintar salah satunya.

Pemilik klub sebelumnya bernama AHHA PS Pati FC dan belum lama ini berganti nama menjadi FC Bekasi City, mengaku kecewa dengan federasi sepak bola Indonesia.

"Sekian, dan terimakasih sepak bola. #kapok" dalam cuitan akun Instagram pribadinya. Atta Halilintar sendiri mengurus klub FC Bekasi City yang sekarang menduduki klasemen pertama Grup B Liga 2 Indonesia.

Namun, dengan adanya keputusan kompetisi Liga 1 yang dilaksanakan tanpa adanya sistem degradasi dan promosi, sama saja klub FC Bekasi City tidak bisa melaju ke kasta liga tertinggi negeri ini.

Dampak sangat disayangkan dari tidak dilanjutkannya Liga 2, yakni nasib pelatih, pemain, dan semua pihak yang berkecimpung pada klub liga tersebut. Pengorbanan waktu, tenaga, dan materi yang tidak mendapatkan hasil jelas, menjadi titik kekecewaan pelaku dan pecinta sepak bola dalam negeri. (alf)

(and_)