Ekonomi & Bisnis

Kominfo Digitalk: Ajak Pelaku UMKM Kantongi NIB

Ekonomi & Bisnis

16 Maret 2023 20:01 WIB

Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Kemenkominfo, Septriana Tangkary (tengah) berfoto bersama peserta Forum Digitalk, Kamis (16/03/2023)

SOLO, solotrust.com - Direktorat Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo sukses menggelar  Forum Digitalk bertajuk Izin Usaha Lancar UMKM Wastra Berdaya Saing, Kamis (16/03/2023).

Sementara itu dalam rangka road to Perayaan HUT Dekranas ke-43 di Bulan Mei, Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai ex-officio di bidang humas dan promosi, diketuai Anna Maria G Plate menyelenggarakan kegiatan literasi digital menyasar pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kota Solo dan sekitarnya.



Kegiatan literasi digital ini dihadiri Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Kemenkominfo Septriana Tangkary; Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Tengah Ema Rachmawati; Koordinator Konsultan Pendampingan PLUT KUKM, Dinas Koperasi dan UKM dan Perindustrian Kota Solo Teguh Wiji Setyahadi; Penata Kelola Penanam Modal Ahli Muda, Kementerian Investasi/BKPM Bagus Hariadi; dan Chief People and Corporate Strategy DANA Indonesia Agustina Samara.

Kegiatan ini bertujuan mendorong pelaku UMKM agar segera mendaftarkan Nomor Izin Berusaha (NIB), khususnya untuk UMKM di Kota Solo. Pasalnya, sejumlah keuntungan menanti pelaku UMKM setelah mengantongi NIB, utamanya agar mendapatkan bantuan permodalan dari pemerintah.

"UMKM di Kota Solo tercatat ada sebanyak 11.157 unit. Harapan kami sepulang dari kegiatan ini mereka sudah membawa pulang NIB. Oleh karena itu, kami juga bantu secara langsung pengurusannya saat ini juga di lokasi kegiatan," jelas Direktur Informasi dan Komunikasi

Pekenomian dan Maritim Kemenkominfo, Septriana Tangkary di sela Forum Digitalk bertajuk “Izin Usaha Lancar, UMKM Wastra Berdaya Saing” di Grand Mercure Hotel Solo Baru.

Septriana Tangkary menyebut Forum Digitalk berkolaborasi dengan Pokja Sinergi Substansi Sosialisasi Satgas UUCK, Dekranasda Provinsi Jawa Tengah, Dekranasda Kota Solo dan DANA Indonesia ini mengajak para pelaku UMKM di Kota Solo segera mengurus izin usahanya.

Tujuannya agar UMKM lokal sudah ber-NIB cepat naik kelas. Dengan begitu, tomatis mereka lebih mudah mempromosikan produknya ke lingkup lebih luas. Di samping itu, pemerintah lebih mudah memberikan bantuan dan pendampingan. Salah satu bantuan pemerintah Provinsi Jawa Tengah adalah melalui pengembangan ekosistem wastra.

“Salah satu permasalahan UMKM wastra di Jawa Tengah adalah minimnya produk jadi. UMKM sebagian besar menjual kain bukan pakaian. Oleh karena itu, Dekranasda Jawa Tengah mengembangkan ekosistem Creative Hub Batik dalam program dari kain menuju ready to wear,” ungkap salah satu narasumber, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Tengah, Ema Rachmawati.

Pentingnya memiliki NIB juga ditekankan Koordinator Konsultan Pendamping Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) KUKM, Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Kota Solo, Teguh Wiji Setyahadi.  

“Dengan memiliki NIB, UMKM akan lebih mudah menjalin kerja sama, mendapatkan kepastian legalitas, memberi nilai tambah untuk akses permodalan, lokasi usaha terlindungi, dan mendapat pengembangan usaha dari pemerintah,” jelasnya.

Sementara itu, Penata Kelola Penanaman Modal Ahli Muda, Kementerian Investasi/BKPM, Bagus Hariadi, menegaskan pemberdayaan UMKM adalah salah satu solusi dari permasalahan stagnasi ekonomi yang menjadi tantangan bagi negara.

“Kita perlu menjadi negara maju karena kita perlu keluar dari jebakan middle income trap yang menyebabkan stagnasi ekonomi. Kita dapat lolos dari jebakan tersebut melalui hilirisasi, pemberdayaan UMKM, percepatan perizinan berusaha, maupun perbaikan sumber daya manusia,” ungkapnya.

Pengembangan UMKM akan menjadi lebih cepat apabila didukung juga melalui digitalisasi di semua sektor. Chief People and Corporate Strategy DANA Indonesia, Agustina Samara, menjelaskan saat ini masyarakat dihadapkan pada sistem keuangan hampir semuanya serba digital.

“Saat ini kita sudah masuk ke dunia digital, artinya uang digital bukan lagi sebuah pilihan, namun sudah menjadi keharusan. Tercatat dari total 135 juta pengguna uang digital DANA, di sana terjadi 15 juta transaksi per hati," jelasnya.

Kemenkominfo menggarap serius perkembangan dan digitalisasi UMKM, mulai dari program sosialisasi, pelatihan dan pendampingan dibuat khusus untuk keberlangsungan UMKM. Berkolaborasi dengan marketplace, lembaga pemerintah, swasta serta menggandeng Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Tujuannya hanya satu, UMKM naik kelas, alhasil pendapatan ikut terdongkrak.

Terkait hal ini, Septriana mengaku kemajuannya sangat pesat. Seiring infrastruktur jaringan dan penggunaan internet sangat tinggi, masa depan cerah UMKM tidak hanya terjadi di domestik saja.

"Dengan jaringan infrastruktur yang baik, ini bisa memudahkan teman-teman UMKM naik kelas," tandasnya. (Elv)

(and_)