BOYOLALI, solotrust.com - Warga di lereng Gunung Merapi terdampak abu vulkanik mulai terserang penyakit batuk dan pilek. Keluhan ini banyak dirasakan orang dewasa.
Kasi Kesra Desa Klakah, Selo, Sutar mengatakan, pascaerupsi Gunung Merapi warga mulai terserang gejala penyakit batuk dan pilek.
“Batuk dan pilek menyerang warga usia 40 tahun ke atas karena banyak di antara mereka beraktivitas di luar, seperti ke ladang atau aktivitas lainnya. Kalau anak anak banyak di dalam rumah atau lingkungan rumah,” katanya kepada wartawan, saat ditemui di Pos Pengamatan Merapi Desa Jrakah, Selo, Jumat (17/03/2023).
Adanya gangguan penyakit ini pun telah diantisipasi. Sejumlah petugas medis diterjunkan ke lokasi terdampak erupsi. Pihak kepolisian, bahkan menggelar pengobatan gratis bagi warga.
“Kami sangat berterima kasih kepada bapak kepolisian Boyolali yang telah memberikan pengobatan gratis terhadap warga di sini,” kata Sutar.
Selain menggangu kesehatan, dampak abu vulkanik Gunung Merapi juga membuat tanaman mengalami gagal panen. Menurut Sutar, banyak tanaman cabai dibudidayakan petani tak bisa dipanen lantaran layu.
“Tanaman cabai yang telah matang merah jadi kisut dan layu. Ini membuat petani terancam rugi, tentu mengalami gagal panen,” ucapnya.
Di lain sisi, erupsi juga telah berimbas pada konsumsi ternak. Para peternak kesulitan mencari pakan ternak layak. Adapun saat ini kebutuhan pakan ternak warga setempat mendapat bantuan dari berbagai pihak, termasuk Polres Boyolali.
“Polres membantu pakan ternak berupa rumput dan konsentrat, bahan-bahan makanan, pengobatan gratis, terapi healing, dan lain-lain. Terima kasih karena semua telah diberikan ke warga kami,” kata Sutar.
Sementara itu, petugas kesehatan dari Klinik Bhayangkara Polres Boyolali, Grady, mengatakan pada saat pembukaan posko kesehatan di Pos Pantau Jrakah, Selo ada puluhan warga datang berobat.
“Ada sekitar tiga sampai lima warga yang mengeluhkan batuk-batuk. Sementara ini, keluhan rata-rata masih pegel linu biasa, mungkin karena pekerjaan sehari-hari. Batuk memang mulai ada, tapi tidak banyak,” ungkapnya.
Pengobatan gratis di Pos Pengamatan Gunung Merapi juga mendapat kujungan dari Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Pol Ahmad Luthfi. Pihaknya mengatakan, ada tiga desa di Selo Boyolali terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Merapi. Saat ini Polri telah membantu kebutuhan masyarakat, mulai dari pengobatan gratis, bantuan sosial serta pengerahan personel untuk penanganan di tiga desa itu.
“Aksi sosial dari pihak kepolisian sudah dilakukan selama empat hari berturut turut, termasuk memberikan pakan ternak, penyemprotan abu vulkanik, dan aksi lainnya,” pungkasnya. (jaka)
(and_)