BOYOLALI, solotrust.com- Meski status Gunung Merapi telah dinaikkan menjadi waspada, sayangnya masih banyak jalur-jalur evakuasi di wilayah Selo yang kondisinya memprihatinkan. Salah satunya adalah Jembatan Bangunsari, yang menghubungkan desa Jrakah dan Klakah.
Jembatan sesek bangunsari ini hanya berjarak 6 kilometer dari puncak Gunung Merapi. Jembatan ini merupakan jalur vital bagi warga di Desa Klakah, karena sehari-hari digunakan untuk perekonomian warga. Namun bila merapi meletus, jembatan ini menjadi jalur evakuasi.
“ini jalur utama, jalur ekonomi, nanti kalau merapi aktif ini kan jadi jalur evakuasi masyarakat Sumber, Bakalan, Bangunsari, jalan paling penting ini, ndak ada jalan lain, kalau ada jalan lain jauh disana harus muter.” Tutur warga Klakah, Parli.
“satu-satunya jalan lewat kreteg (jembatan -red) itu tadi. Disini ada sekitar 1000 jiwa.” Ucap warga Jrakah, Andri senada dengan Parli.
Jembatan Bangunsari sendiri hancur diterjang banjir lahar dingin pada tahun 2010 dan hingga kini belum diperbaiki oleh pemerintah. Sedangkan untuk jembatan sesek yang terbuat dari bambu dibuat oleh warga. Warga yang melintas harus extra hati-hati, pasalnya di bawah jembatan adalah jurang yang sangat dalam. Kondisi bambu penyangga juga banyak yang sudah lapuk. Warga berharap pemerintah segera memperbaiki Jembatan Bangunsari sebelum status merapi terus meningkat. (art)
(wd)