BOYOLALI, solotrust.com - Warga tiga desa di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali kesulitan pakan ternak, dampak erupsi Gunung Merapi. Adapun tiga desa itu, yakni Jrakah, Klakah, dan Tlogolele.
Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, mengatakan terkait kebutuhan hijauan pakan ternak, pihaknya sudah bekerja sama dengan TNI, termasuk berkoordinasi dengan Dinas Peternakan. Hasilnya, hari ini dikirimkan konsentrat dan selanjutnya pengadaan rumput hijauan. Bantuan ini dilakukan secara terus-menerus sampai erupsi berakhir.
"Rumput di sini kan, kalau kita ambil dari daerah sini terkena abu vulkanik. Nantinya kami ambil dari daerah terdekat seperti Magelang, juga mengambil dari Cepogo Boyolali. TNI Polri bersinergi, bantuan ini nanti dibawa pakai truk lalu diserahkan kepada warga yang membutuhkan," kata AKBP Petrus Parningotan Silalahi kepada wartawan di Jrakah, Selo, Kamis (16/03/2023).
Terkait jalur evakuasi, kapolres mengatakan jalur evakuasi telah siap. Seandainya Gunung Merapi terjadi peningkatan aktivitas, Tempat Penampungan Pengungsi Sementara (TPS) yang ada di atas akan dipindahkan. Selanjutnya agar tidak terjadi penumpukan di jalur evakuasi akan dilakukan pembagian jalur.
"Diharapkan bantuan darurat tidak diturunkan masuk di Desa Tlogolele, namun hanya sampai di Desa Klakah saja sebab jika masuk semua akan crowded (penuh sesak-red). Pihak yang masuk hanya TNI, Polri yang sudah terlatih,” kata dia.
Di Tlogolele sendiri ada TPS berjarak empat kilometer dari puncak, sedangkan di Klakah berjarak sekira delapan kilometer. Apabila eskalasi naik, maka dari TPS ini akan dipindahkan.
“Nah agar tidak terjadi penumpukan di jalur evakuasi nantinya akan dibagi. Nanti yang dari Jrakah harus clear 20 kilometer, kami pindahkan ke Karanggeneng Boyolali. Sementara yang dua lagi kami pindahkan ke Sawangan dan Martoyudan, Magelang supaya tidak terjadi penumpukan jalur evakuasi," tandasnya. (jaka)
(and_)