Hard News

iBoyolali, Aplikasi Buku Digital Milik Perpustakaan Boyolali

Jateng & DIY

27 Maret 2018 16:18 WIB

Aplikasi perpustakaan digital dari Pemkab Boyolali bisa diakses di gawai. (solotrust-art)

BOYOLALI, solotrust.com - Pengunjung perpustakaan kini tak perlu lagi repot mencari koleksi buku. Pasalnya telah tersedia ribuan buku digital yang bisa diakses melalui gawai oleh pembacanya.

Terobosan baru itu dilakukan Perpustakaan Remen Maos milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali. Terobosan itu dilakukan dalam upaya menumbuhkan minat membaca di masyarakat.



Perpustakaan yang berada di jantung kota Boyolali ini setiap hari ramai dikunjungi warga sejak launching sekitar empat bulan lalu. Sekarang tak hanya berwujud buku yang disediakan, namun juga ada e-book atau buku digital.

Pengunjung bisa mengakses koleksi buku-buku di perpustakaan melalui internet. Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Boyolali mengembangkan aplikasi yang diberi nama iBoyolali yang bisa diakses melalui komputer.

“Dalam rangka kita mengakomodasi, melaksanakan dari Pak Bupati yang mencanangkan smart city, itu kita adakan yang namanya iBoyolali,” kata salah satu petugas perpustakaan, Bambang Suratno, Selasa (27/3/2018).

Koleksi buku digital perpustakaan Boyolali yang bisa diakses melalui aplikasi iBoyolali saat ini sebanyak 2.600 buku dari berbagai jenis dari buku pengetahuan ilmiah hingga fiksi.

Selain melalui komputer, e-book juga bisa diakses melalui ponsel pintar hanya dengan menginstal aplikasinya saja.

“Jadi membaca buku bisa lewat HP (handphone) bisa, lewat komputer juga bisa. Jadi membaca tidak harus datang ke perpustakaan sini, membaca bisa di mana pun, kapan pun, dan waktu kapan pun,” ujarnya.

Fasilitas ini disambut baik oleh pengunjung perpustakaan. Dengan adanya aplikasi ini, masyarakat bisa mengakses koleksi buku sesuai kebutuhannya dengan mudah dan lebih hemat waktu.

“Ini bisa memudahkan masyarakat dalam meminjam dan mengembalikan buku. Dan juga bisa memotivasi teman-teman yang tidak sering datang ke sini, dan juga bisa menambah pengetahuan untuk masyarakat Boyolali,” kata salah satu pengunjung perpustakaan, Desi Agustini. (art)

(way)