SOLO, solotrust.com- Solo Indonesia Culinary Festival (SICF) tahun ini akan digelar pada 12-15 April di halaman parkir selatan Stadion Manahan Solo.
Ketua Panitia Pelaksana SICF 2018, Daryono berharap melalui kegiatan festival kuliner ini, sektor kuliner berkontribusi positif terhadap kunjungan wisatawan ke kota Solo maupun penerimaan paket daerah.
"Berdasar data nasional, industri kreatif kuliner berkontribusi sebesar 40 persen. Sedangkan dari sisi turisme, wisatawan banyak menghabiskan uang di sektor kuliner," ujarnya dalam jumpa pers di Tumpeng Solo, Selasa (27/3).
Menariknya, di SICF 2018 ini pertama kalinya dibuat agenda Kampung President Culinary Famtrip Awarding. Masyarakat bisa mengikuti paket wisata berkunjung ke sentra-sentra industri kuliner tradisional di Solo, selama 2 malam 3 hari atau 3 malam 4 hari. "Sejauh ini sudah laku 19 dari target 25 paket," katanya.
Agenda selama SICF 2018 meliputi display kuliner tradisional dan demo Dapoer Tempo Doeloe. Food Bazaar oleh pengusaha jasa boga, catering, restoran, hotel, sekolah pariwisata, perusahaan di bidang F & B dan komunitas kuliner. Ada pula Festival Sego Liwet, Festival Thengkleng, dan Festival Sate Kere yang akan dibagikan ke pengunjung event secara gratis. Kompetisi yang bisa diikuti antara lain food photography, Barista Festival, Fruit Carving, Handling Tray, menghias tumpeng mini, lomba makan, lomba menggambar dan mewarnai.
Jumlah peserta mengalami peningkatan, dari 140 stand tahun lalu menjadi 170 stand. Jumlah stand kuliner lawasan juga bertambah dari 20 stand jadi 30 stand. Pihaknya berharap, para stand tidak hanya menjual produk kuliner, yang lebih penting memberi pengalaman soal kuliner lawasan ke generasi muda, masyarakat umum, dan wisatawan.
"Perkembangan kuliner itu cepat sehingga lawasan tertinggal, padahal bagian dari kekayaan bangsa. Maka kita menggandeng Pemerintah Daerah se-Solo Raya untuk bisa menampilkan potensi-potensi kuliner lawasan mulai dari display hingga proses pembuatan. Antara lain cabuk rambak, thiwul, gatot, lenjongan hingga minuman tradisional," tuturnya.
Rencananya akan dibuka oleh Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Arief Yahya.(Arum)
(wd)