SOLO, solotrust.com - Sejumlah kegiatan mulai digelar di Kota Solo secara offline, meski dengan tetap memerhatikan protokol kesehatan (Prokes), seiring pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Kali ini, Solo Indonesia Culinary Festival (SICF) - Solo Raya Foodmart digelar pada 22 hingga 24 Oktober 2021 di Solo Square Mall.
Acara dihadiri Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Solo Gareng S Haryanyo, Kepala Bank Indonesia Solo Nugroho Joko Prastowo, Ketua Tim Penggerak PKK Solo Selvi Ananda didampingi istri Wakil Wali Kota Serlly Yusnita.
Ketua Panitia Penyelenggara SICF dan Solo Food Mart 2021, Daryono, menjelaskan SICF dan Solo Raya Food Mart 2021 bertujuan mengangkat keanekaragaman kuliner Solo. Acara yang biasanya diadakan di outdoor dengan jumlah 200 peserta, pada masa pendemi Covid-19 ini digelar di area indoor dengan hanya 30 peserta kuliner dan 12 stan potensi agro Soloraya, pemasok bahan baku kuliner.
"Potensi kuliner Solo luar biasa jika dibandingkan tetangga sebelah seperti Semarang, Yogyakarta, Malang. Namun, potensi yang bagus ini belum terkemas dengan baik, bagaimana pelaku usaha kuliner mengemas makanan," tutur Daryono, usai pembukaan SICF dan Solo Food Mart di Solo Square, Jumat (22/10/2021).
Selain itu, untuk mendukung agar produk kuliner, khususnya makanan khas Solo seperti tengkleng bisa bertahan lama dan dinikmati konsumen dari luar kota, dalam kegiatan itu akan diadakan pelatihan dari hulu ke hilir diikuti sekira 30 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
"Bagaimana potensi kita diberdayagunakan, bukan hanya go national, tetapi juga global. Bagaimana kuliner layak dibawa pulang, dijadikan oleh-oleh karena potensi kuliner bukan hanya peninggalan leluhur, tetapi juga diplomasi kuliner. Harapannya potensi kuliner Soloraya agar dikenal luas," papar Daryono.
Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mengapresiasi SICF dan Solo Raya Food Mart 2021 dengan harapan menjadi ajang promosi kuliner Kota Bengawan, terutama kuliner tradisional yang mulai tenggelam di tengah maraknya kuliner modern. Wakil Wali Kota Solo berharap SICF dan Solo Raya Food Mart 2021 dapat meningkatkan daya jual pedagang di wilayahnya.
“Saya harap kegiatan kuliner festival seperti ini dapat diselenggarakan secara terus-menerus guna mendukung peningkatan daya jual pedagang kuliner di Kota Solo, sekaligus sebagai ajang promosi bagi wisatawan,” harap Teguh Prakosa.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Solo, Selvi Ananda berpendapat potensi kuliner Kota Solo harus ditangkap karena banyak pilihan dan pasti laku. Kegiatan semacam ini bukan hanya mempromosikan potensi kuliner daerah, namun juga bernilai ekonomi.
"Ada tengkleng kalengan ini inovasi yang sangat bagus. Orang nggak harus datang ke Solo untuk menikmati kuliner di Solo. Selain festival, sekarang sudah banyak kuliner yang bisa dipromosikan lewat medsos (media sosial), pakai sistem PO (preorder)," kata Selvi Ananda. (rum)
(and_)