SOLO, solotrust.com - Festival tari bertajuk Semarak Budaya Indonesia (SBI) 2023 kembali digelar di halaman Balai Kota Solo, Jumat dan Sabtu (26-27/05/2023). Sebanyak 15 sanggar tari turut serta menampilkan tarian dari berbagai daerah di Nusantara.
Pentas seni tari ini sebagai bentuk apresiasi sanggar tari di Solo dan sekitarnya. Pada kesempatan kali ini, Semarak Budaya Indonesia 2023 mengusung tema “Satu Dasawarsa Gerak Bersama”.
Tema tersebut sekaligus memperingati kali kesepuluh dalam sepuluh tahun acara Semarak Budaya Indonesia digelar. Acara festival tari kali pertama diadakan pada 2014.
Ketua Panitia Festival Tari “Semarak Budaya Indonesia 2023” (SBI), Apriza Rizaldi Naim, mengatakan SBI tahun ini juga turut diikuti berbagai daerah.
“Tahun ini merupakan tahun kesepuluh. Panggung Semarak Budaya Indonesia 2023 akan menampilkan sanggar dan komunitas seni dari Solo, Sragen, Pasuruan, Malang, Banyuwangi, Pemalang, Lampung, Kepulauan Riau, Riau, Madura, Bali, dan Kalimatan Tengah,” urainya, Jumat (26/05/2023).
Pada hari pertama pelaksanaan pementasan di Balai Kota Solo, disuguhkan penampilan dari Semarak Candrakirana Art (Solo), Sanggar Seni Dharma Budaya (Pasuruan), Ikatan Pelajar Mahasiswa Kepulauan Riau-Surakarta (Solo), Timeless Dance Center (Solo), Damar Art (Banyuwangi), Ikatan Mahasiswa Lampung (Solo), Dhamar Budaya Art Perfomance (Pasuruan), Sanggar Seni Diwangkara (Pemalang), Sanggar Tari Tancep (Sragen), dan Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiwa Riau-Surakarta (Solo).
Semarak Candrakirana Art menjadi pembuka dalam Semarak Budaya Indonesia 2023, disusul penampilan Sanggar Seni Dharma Budaya. Acara dilanjutkan sajian tari dari Ikatan Pelajar Mahasiswa Kepualauan Riau-Surakarta menampilkan tari “Zapin Pantun Budi”.
Timeless Dance Centre menyuguhkan tari “People Nowdays”, Damar Art dengan tari “Pesona Banyuwangi”, Ikatan Pelajar Lampung-Surakarta menampilkan tari “Tali Muli Betanggai”, sedangkan Dhamar Budaya Art Perfomance dengan tari “Tari Trajeng”.
Selain itu, Sanggar Tari Diwangkara menampilkan “Tari Ronjeh (Ronggeng Pemalang)”, Sanggar Tari Tancep menyajikan “Tari Kala Purba”, dan ditutup dengan penampilan “Tari Zapin Beradat” oleh Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa Riau-Surakarta.
Sementara itu, pada hari kedua akan menampilkan pementasan tari dari Sanggar Hangsun Gandrung (Solo), Sanggar Pradnya Swari (Jembrana), Loka Budaya Bimala Chahna (Malang), Sanggar Seni Balanga Tingang (Palangkaraya) serta Perempuan Xpresif (Bangkalan).
Masyarakat diharapkan dapat ikut menyukseskan acara festival tari dengan menonton serta mempromosikan di akun media sosial. Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dalam sambutannya diwakili Kepala Bidang Seni dan Budaya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Solo, Tuti Orbawati mengharapkan terselenggaranya acara ini mampu menarik wisatawan.
“Dengan suksesnya gelaran ini, saya berharap dapat meningkatkan daya tarik kepariwisataan di Kota Surakarta dan tentu saja dapat melestarikan seni dan budaya Indonesia,” harapnya.
*) Reporter: Kevin Adil/Rahma Khoirunisa
(and_)