Pend & Budaya

Jamnas LAI Kenalkan Firman Tuhan pada Anak dengan Budaya

Pend & Budaya

26 Juni 2023 12:05 WIB

Pertunjukan ketoprak anak yang menjadi salah satu rangkaian acara Jambore Nasional (Jamnas) digelar Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) di Harris Hotel & Convention Solo, Jumat (23/06/2023) malam.

SOLO, solotrust.com - Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) menggelar acara Jambore Nasional (Jamnas) dengan peserta anak-anak dari berbagai wilayah Indonesia, Rabu hingga Sabtu (21-24/06/2023). Acara ini mengusung tema “Firman Tuhan Pasti Pas”.

Ketua Lembaga Alkitab Indonesia, Erna, menyampaikan adanya kegiatan ini sebagai wadah bagi anak–anak dari berbagai provinsi dan gereja untuk lebih baik dalam mengenal firman Tuhan.



Peserta diajak memahami setiap kata dalam firman Tuhan memiliki kekuatan dan hikmah, serta menjadikannya pedoman. Selain itu acara ini juga mengajak anak-anak untuk mendalami dan menghidupi firman Tuhan dalam segala aspek kehidupan.

Hal yang jelas bahwa acara ini, acara Jambore Nasional Anak Lembaga Alkitab Indonesia. Tujuannya satu menjadi wadah bagi anak dari berbagai provinsi, berbagai gereja untuk bertemu agar mereka bisa mengenal firman Tuhan atau Alkitab dengan lebih baik,” jelas Erna, ditemui solotrust.com di sela acara, Jumat (23/06/2023) malam.

LAI, lanjut Erna mengungkapkan, acara ini turut pula mengenalkan Kota Solo selain sebagai tempat berlangsungnya acara juga merupakan pusat Jawa Tengah yang bisa dipelajari berbagai aspek budayanya.

“Ya karena acara ini memiliki unsur nasional yang kuat. Kami juga mau memperkenalkan budaya setempat, budaya lokal khususnya Solo sebagai pusat Jawa Tengah,” terangnya

Acara secara periodik diadakan selama dua hingga tiga tahun sekali ini telah ada sejak 2001 silam. Tahun ini Jamnas LAI diramaikan sebanyak 253 anak dengan berbagai rnagkaian acara kreatif dan bermanfaat.

Misalkan saja rangkaian acara malam budaya dan talent show ketoprak anak, masing-masing dari mereka memberikan penampilan budaya  yang ada di Indonesia, diselenggarakan di Harris Hotel & Convention Solo, Jumat (23/06/2023) malam.

Sementara itu, panitia pelaksana Jimmy Sanger, menjelaskan budaya yang diangkat berasal dari Jawa agar anak-anak, terutama daerah lain mengenal budaya ke Pura Mangkunegaran.

“Budaya yang digunakan dalam konteks budaya Jawa, jadi orang luar Jawa paling tidak mengenal dengan membawa ke Pura Mangkunegaran, belajar tentang budaya Jawa,” jelasnya.

Kegiatan kreatif dan edukatif  selain belajar budaya,  peserta turut mengunjungi Solo Safari dan Solo Technopark untuk mengetahui teknologi yang dikembangkan, kemudian belajar kreasi wayang dari kardus serta belajar tarian tradisional.

Acara ini dihadirkan guna mengenalkan anak-anak bahwa mereka memiliki teman berbeda, baik dari budaya, bahasa, dan latar belakang denominasi gereja, dan  bisa disatukan ketika sama-sama membaca alkitab. Acara ini sekaligus untuk mencetak anak kuat dan tangguh agar tidak terombang-ambingkan pengaruh buruk dari luar.

*) Reporter: Anggi/Rani

(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya