Solotrust.com - Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Panji Gumilang telah menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri selama delapan jam, mulai pukul 14.00 hingga 22.00 WIB. Panji Gumilang membantah tudingan dirinya mendapatkan bekingan dari pihak istana selama ini sehingga tak tersentuh hukum.
"(Soal bekingan istana) sudah saya jawab semua di dalam (di Bareskrim), yaitu tidak ada. Sudah jangan menyebut-nyebut yang tidak berhubungan apa-apa," kata dia, saat ditemui awak media di gedung Mabes Polri, Senin (03/07/2023) malam.
Panji Gumilang diperiksa setelah Bareskrim Polri menerima laporan soal adanya dugaan penistaan agama di pondok pesantren pimpinannya. Dia mengatakan sudah menjawab seluruh pernyataan yang diajukan penyidik.
Selama pemeriksaan, Panji Gumilang dicecar penyidik dengan 26 pertanyaan. Adapun pokok pertanyaan terkait sejarah Al Zaytun, termasuk organisasi.
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal Djuhandhani Raharjo Puro, mengatakan pihaknya telah memutuskan untuk menaikkan kasus ini dari penyelidikan ke tahap penyidikan.
“Yang bersangkutan menjawab semua dan mengakui bahwa yang ada di video memang benar yang dilakukan yang bersangkutan, kemudian mengoreksi hasil pemeriksaan," beber dia, dikutip dari sebuah sumber.
Sebelumnya, pihak Istana telah merespons soal dugaan bekingan terhadap Ponpes Al Zaytun. Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) membantah klaim menyebut ada pihak Istana Negara membekingi pesantren di Indramayu, Jawa Barat itu.
"Saya dong (bekingan dari) Istana? Ndak lah, ndak, ndak, ndak," kata Jokowi di Pasar Palmerah, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
Ia juga membantah informasi menyebut Kepala Staf Presiden Moeldoko sebagai beking dari Ponpes Al Zaytun.
Moeldoko sendiri menepis adanya tudingan itu. Dia menegaskan sama sekali tidak memberikan akses kebebasan untuk pondok di Indramayu tersebut.
Pada lain kesempatan, Moeldoko mengaku sudah mengetahui siapa pihak yang menggoreng isu Ponpes Al Zaytun dibekingi dirinya.
"Al-Zaytun ini apa enggak ada isu yang lain? Saya sudah ngerti siapa yang goreng itu, saya sudah tahu," ucap Moeldoko di Kantor Staf Presiden, Jakarta Pusat, Senin (03/07/2023).
Polemik Pondok Pesantren Al Zaytun dipicu sejumlah pernyataan Panji Gumilang yang kemudian beredar di media sosial. Sejumlah pernyataan dan ajaran Panji Gumilang dinilai tak sesuai dengan ajaran Islam atau dianggap melakukan penistaan agama. Selain itu, Al Zaytun juga dituding terafiliasi dengan Negara Islam Indonesia.
(and_)