Pend & Budaya

142 SD Negeri di Solo Kekurangan Siswa, Disdik Buka Pendaftaran Offline

Pend & Budaya

12 Juli 2023 16:05 WIB

Ilustrasi (Foto: Pixabay-DeltaWorks)

SOLO, solotrust.com - Sebanyak 142 Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kota Solo mengalami kekurangan murid pada pelaksanaan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini. Bahkan, ada beberapa sekolah hanya mendapatkan satu murid saja.

Hal ini dibenarkan Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Solo, Abdul Haris Alamsah, Rabu (12/07/2023). Ia menyatakan masih banyak sekolah dasar siswanya minim saat PPDB online tahun ini, sehingga Dinas Pendidikan membuka layanan pendaftaran offline untuk menjaring pendaftar.



"Pendaftaran offline ini bertujuan untuk mengakomodasi siswa yang belum dapat sekolah," kata Abdul Haris Alamsah.

Saat ini pihaknya telah mengumpulkan pengawas sekolah yang kondisi sekolahnya minim siswa. Mereka diminta mengumpulkan data dan rekomendasi terkait hasil PPDB 2023. Sekolah saat ini minim siswa diminta tetap memberikan layanan pendidikan secara maksimal.

"Tidak menutup kemungkinan sekolah kurang siswa dilakukan regrouping, tapi sebelumnya kami akan lakukan analisis lebih mendalam untuk regrouping ini," ungkap Abdul Haris Alamsah.

Sementara itu, Kepala SDN Tumenggungan Solo, Leliy Maria, menjelaskan tahun ini ada kuota untuk 28 siswa, namun kenyataannya hanya satu orang siswa mendaftar PPDB secara dalam jaringan (Daring).

"Sampai penutupan PPDB hanya ada satu siswa, padahal kuota yang kami sediakan untuk 28 siswa," katanya.

Bahkan, satu siswa ini merupakan limpahan dari sekolah lain. Adanya sistem zonasi, siswa ini secara otomatis masuk ke SDN Tumenggungan melalui jalur afirmasi, sehingga tidak ada siswa benar-benar mendaftar melalui jalur reguler.

"Tercatat dari tahun ke tahun jumlahnya minim. Sudah mulai selama lima tahun terakhir. Sekolah ini letaknya di tengah kota, sehingga dikepung dengan industri dan pertokoan menyebabkan tidak adanya murid yang tinggal di sekitar sekolah," beber Leliy Maria.

Sekolah lainnya mengalami kondisi sama, yakni SDN Nayu Barat 1 Surakarta. Kepala sekolah setempat, Sri Sumiwi Inawangsih, mengatakan hingga akhir PPDB, sekolah baru menerima satu siswa jalur zonasi dan satu siswa jalur afirmasi. Rencana sekolah juga akan membuka pendaftaran secara offline.

"Kami baru dapat dua siswa. Merosotnya jumlah siswa di sekolah tersebut karena adanya tren masyarakat yang memasukkan anaknya ke sekolah swasta unggulan," katanya. (riz)

(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya