Hard News

Tembok Viaduk Gilingan Retak Tak Hambat Lalu Lintas KA, Diperkirakan Konstruksi Lapuk

Jateng & DIY

17 Juli 2023 17:05 WIB

Tembok beton jembatan lintasan kereta api (KA) di Viaduk Gilingan, Solo mengalami retak, Senin (17/07/2023). (Foto: Dok. solotrust.com/rizka)

SOLO, solotrust.com - Tembok beton jembatan lintasan kereta api (KA) di Viaduk Gilingan, Solo mengalami retak, Senin (17/07/2023) siang. Kendati mengalami retak, lalu lintas kereta api dipastikan tak terhambat.

Retakan terjadi sekira pukul 11.00 WIB. Retakan berada di sayap sisi Timur bagian Utara jembatan dengan panjang tiga meter dan lebar tiga meter mengakibatkan celah hingga 50 cm.



Site Manager Penataan Viaduk Gilingan (PT Calista), Niko Herlambang, menjelaskan timbulnya retakan diperkirakan karena konstruksi jembatan sudah cukup tua dan lapuk. Bila dilihat secara kasat mata, ia menyebut dahulunya konstruksi dibuat tanpa menggunakan semen.

"Ini kan jembatan lama, jadi kalau kita lihat patahannya masih berupa pasangan batu lama. Nah itu kemungkinan dulu konstruksinya tidak pakai semen atau gimana gitu kan, kami juga masih mitigasi. Kemungkinan karena faktor umur juga, mungkin juga karena ada konstruksi di bawahnya, awalnya patahan-patahan kecil yang tidak terlihat akhirnya menganga," terang dia.

Adapun guna menghindari robohnya konstruksi, kini telah dilakukan pengecoran secara permanen.

"Ini pengecoran permanen. Sebenarnya jembatan ini ke depannya bakal kami bongkar karena untuk saat ini lebar jalan yang di posisi jembatan ini belum ideal, belum sesuai desain sembilan meter, hanya 5,7 meter. Jadi ke depannya mau kami bongkar lagi. Sifatnya sementara, tapi ya permanen sampai nanti dibongkar lagi," kata Niko Herlambang.

Usai pengecoran, pengendara dapat melewati Viaduk Gilingan seperti semula. Sementara perlintasan kereta api di atas jembatan, pihaknya memastikan sejauh ini tak ada penghambat perjalanan lalu lintas kereta api.

"Kalau untuk konstruksi utama jalur kereta sendiri ini kan setiap kereta melintas kami ada tim survei yang mengamati perubahan geometrinya. (Hingga saat ini) masih aman, nggak ada perubahan, nggak ada penurunan," jelas Niko Herlambang.

Pihaknya akan terus berkoordinasi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan Dinas Perhubungan Kota Solo untuk memantau kondisi jembatan. (riz)

(and_)