KARANGANYAR, solotrust.com - Perusahaan Umum Daerah (Perusda) Aneka Usaha Kabupaten Karanganyar membatalkan rencana penjualan seragam sekolah. Alasannya, perusahaan berpelat merah ini ingin lebih fokus menata unit usaha yang ada dulu sebelum merambah ke unit usaha lain.
Direktur Perusda Aneka Usaha, Samidi, mengungkapkan saat ini pihak perusahaan ingin fokus dulu ke sektor pariwisata.
"Kami fokus ke pariwisata di kolam renang Intan Pari dan sewa Gedung Kebudayaan dulu saja. Memang kami berencana jualan seragam sekolah, tapi setelah dipikir-pikir malah nantinya nggak fokus dalam mengelola unit usaha utama," katanya, Senin (24/07/2023)
Rencana penjualan seragam sekolah sebenarnya diawali pihak ketiga yang mampu menyuplai kebutuhan. Pihak ketiga itu lantas menjajaki kesediaan Perusda Aneka Usaha dalam format kemitraan.
Berawal dari situlah, Perusda Aneka Usaha menawarkan barang sekaligus harga seragam ke sekolah-sekolah. Dalam hal ini, seragam ditawarkan berupa kemeja batik dan bawahan hijau untuk pelajar sekolah dasar.
Perusda Aneka Usaha mengirimkan penawaran bersurat resmi ke orangtua murid melalui sekolah. Samidi mengungkapkan, surat penawaran itu tak lagi berlaku sebab sudah ditarik per Juli ini.
"Silakan nyari seragam, tapi bukan di Perusda Aneka Usaha. Kami sudah membatalkan penjualannya. Baru penawaran, belum ada kesepakatan, apalagi penjualan," ucapnya.
Perusda Aneka Usaha juga mempertimbangkan lagi rencana membuka unit usaha penjualan buku sekolah. Sebelumnya, Samidi melihat prospek besar berjualan secara online di marketplace khusus penyedia kebutuhan pendidikan seperti buku LKS.
"Biar usaha kecil lainnya berjalan, biar lainnya saja yang berkompetisi. Kami fokus dulu di unit usaha yang ada," pungkas dia. (joe)
(and_)