SUKOHARJO, solotrust.com - Lakpesdam Nahdlatul Ulama Kabupaten Sukoharjo menggelar Training of Trainer (TOT) Penguatan Digital Culture Dalam Rangka Peningkatan Kapasitas Literasi Digital bagi Kelompok Masyarakat Desa di Kabupaten Sukoharjo Provinsi Jawa Tengah.
Ada empat desa binaan Lakpesdam NU Sukoharjo, yakni Jatisobo, Kenokorejo, Ngreco, dan Mertan. Koordinator acara, Fadhel Moubharok Ibni Faisal, mengatakan TOT bertujuan memberi pemahaman masyarakat agar dapat mengaplikasikan digital culture dalam kehidupan di era digital.
“Membendung serta mencegah disintegrasi sosial dan moral warga masyarakat desa dari berbagai rongrongan atau pun isu yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan sebagai sesama warga bangsa yang bersumber dari informasi dan teknologi di era digital saat ini,” ungkap Fadhel Moubharok Ibni Faisal.
"Hingga bisa meningkatkan kapasitas individu masyarakat desa dalam membaca, menguraikan, membiasakan, memeriksa, dan membangun wawasan kebangsaan, nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari," tambahnya.
TOT diikuti 85 peserta dari tokoh masyarakat desa, seperti pegiat Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), karangtaruna, pegiat seni budaya, perangkat desa dan tokoh desa lainnya. Kegiatan ini digelar di Hotel Sarila Sukoharjo, Selasa (25/07/2023).
Acara TOT menghadirkan keynote speaker Ahmad Hafidh, (Wakil Ketua PCNU Kabupaten Sukoharjo) dan Muhamad Zainuddin (Ketua Lakpesdam NU Kabupaten Sukoharjo). Sementara sebagai narasumber Sunarno (Kabid Aplikasi Informatika Diskominfo Sukoharjo), Ade Ujianingsih (jurnalis Jateng Pos), dan Andreas Nugroho (pegiat literasi digital | direktur Sabdha Langit | founder Yayasan Bakti Indonesia).
Adapun moderator dalam acara ini Arif Pramono (Sekretatris LTN NU Kab. Sukoharjo), Hasan Adnan Zein (konten kreator), dan Raha Bistara (dosen Fakultas Ushuluddin dan Dakwah UIN Raden Mas Said Surakarta).
Tokoh Desa Kenokorejo, Joko Susilo menyambut baik TOT digelar Lakpesdam PBNU di Kabupaten Sukoharjo. Ia pun siap menggerakkan masyarakat untuk lebih memunculkan potensi desa melalui digital dan media social. (nas)
(and_)
