Hard News

Kampanye Makanan Lokal B2SA di Karanganyar, Dinas Ketahanan Pangan Jateng Harapkan Pengawasan Lebih Melekat

Jateng & DIY

2 Agustus 2023 13:53 WIB

Bupati Juliyatmono saat menyerahkan piala dah hadiah kepada juara 1 lomba lomba cipta menu beragam, bergizi, seimbang, dan aman berbahan sumber daya lokal 2023 di pendopo rumah dinas bupati Karanganyar, Selasa (02/08/2023)

KARANGANYAR, solotrust.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar diharapkan membentuk komisi pengawasan pupuk kimia untuk menekan penggunaannya secara berlebih. Pasalnya, residu pupuk kimia pada bahan makanan justru meningkatkan risiko penyakit bagi konsumen.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Dyah Lukisari kepada peserta lomba cipta menu beragam, bergizi seimbang, dan aman berbahan sumber daya lokal 2023 di pendopo rumah dinas bupati Karanganyar, Rabu (02/08/2023).



"Kabupaten Karanganyar terkenal dengan sentra sayuran, terutama di wilayah Kecamatan Tawangmangu dan sekitarnya. Hal ini potensial untuk diterapkan diverensiasi pangan. Sayangnya, saat kami melakukan pengawasan, komoditas cabai dan kubis membawa kandungan pestisida di atas ambang batas," ungkapnya.

Konsumsi pestisida di dalam makanan berbahaya bagi kesehatan apabila residunya terakumulasi di dalam darah. Dyah Lukisari menyarankan agar selalu mencuci bersih sayuran segar yang dipetik dari kebun.

"Saran untuk pencucian sayuran, terutama yang langsung dilalap. Itu mestinya harus dicuci bersih," seru Dyah Lukisari.

Komisi pengawasan pupuk kimia dinilai belum efektif menyeleksi pengguna pupuk bersubsidi. Sejauh ini sayuran yang tumbuh berkat pupuk kimia masih beredar luas di masyarakat. Komisi pengawasan pupuk kimia seharusnya menekankan takaran aman pemakaian pupuk kimia pada tanaman pangan.

Dalam hal ini, Dyah Lukisari menyarankan pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar mengefektifkan komisi pengawasan pupuk tingkat kabupaten. Demikian pula di tingkat provinsi dan pusat diharapkan mengevaluasi lagi fungsi komisi pengawasan pupuk.

Salah satu juri lomba Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) Karanganyar 2023, Desi Pramudiastuti, mengatakan terdapat 17 peserta lomba mewakili masing-masing kecamatan di Karanganyar. Juri memilih juara satu, dua, dan tiga serta harapan satu, dua, dan tiga. Tim Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Tawangmangu memenangkan juara satu karena memenuhi semua kriteria.

Tim ini menyajikan menu jagung manis dan kudapan labu sebagai pengganti nasi. Sementara lauknya lele diramu bistik serta sup patin telur.

"Kombinasi bahan lengkap, rasanya nikmat, variasi menu komplet serta nilai gizi tinggi," urai Desi Pramudiastuti.

Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Karanganyar, Siti Maesyaroch, menyebut lomba ini sekaligus rangkaian kegiatan mengisi hari ulang tahun (HUT) ke-78 RI.

"Harapannya para peserta lomba menyemangati masyarakat menyajikan makanan sehat, lokal dan beragam. Makanan yang disajikan diharapkan mencakup diversifikasi pangan pencegah stunting dan obesitas," kata dia. (joe)

(and_)