KARANGANYAR, solotrust.com - Amani Farm kini merambah dunia kuliner dengan nama Resto Radja Domba setelah sukses mengembangkan peternakan kambing dan domba lebih dari dua tahun lamanya.
Kuliner dari daging olahan domba ini baru dua bulan diluncurkan, namun sudah mendapatkan tempat tersendiri di hati penggemar daging kambing.
Manajer Resto Radja Domba, Irfan Firdaus, mengatakan sebelumnya mereka mengembangbiakkan dan membudidayakan hewan ternak berupa kambing dan domba untuk mendapatkan manfaat serta hasil dari kegiatan tersebut.
"Selain diternak untuk dijual, Amani Farm ini juga menjadi supplier daging untuk resto dan warung makan. Tidak ada salahnya juga kini menekuni dunia kuliner dengan pasokan daging dari peternakan sendiri. Akhirnya ada ide juga untuk membuka kuliner dari daging ternak tersebut," paparnya.
Irfan Firdaus menyebut, olahan kuliner di Radja Domba sangat kompetitif, bahkan lebih murah dibanding lainnya. Kendati baru dua bulan buka, animo penggemar daging kambing cukup luar biasa.
"Respons masyarakat positif. Selama ini masyarakat menilai olahan kuliner daging kambing atau domba dirasa sangat mahal. Kami ingin masyarakat mendapatkan olahan kambing tidak terlalu mahal dan ada di Raja Domba," ucapnya.
Beragam olahan menu dari daging domba bisa dinikmati pecinta kuliner di Resto Radja Domba. Olahan daging domba ini memiliki rasa sangat nikmat dan gurih, tak kalah dari sate dengan olahan daging lainnya.
Adapun untuk harga, seporsi kambing bakar ditawarkan sebesar Rp30 ribu, sedangkan sate bakar Rp20 ribu berisi lima tusuk ditambah lemak. Ada pula sate Tegal berisi daging tanpa lemak Rp.28 ribu, gulai Rp8000, tongseng Rp25 ribu, tengkleng Rp25 ribu, dan nasi goreng kambing Rp18 ribu.
"Paling spesial adalah kambing bakar. Menu ini merupakan kombinasi tengkleng dan tongseng diolah dengan rempah pilihan sehingga rasa daging tidak enek dan baunya hilang," kata Irfan Firdaus. (joe)
(and_)