SOLO, solotrust.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Solo membuka peluang sertifikasi kompetensi kepada 50 pelaku bidang seni pertunjukan dan pelaku seni, Kamis (07/09/2023).
Sertifikasi ini untuk memenuhi target Kemenparekraf RI dalam menguji 2000 pelaku ekonomi kreatif (Ekraf) di Indonesia pada 2024.
Ketua Tim Sertifikasi Ekonomi Kreatif Kemenparekraf, Sulistiyani Supriyadi, mengatakan target sertifikasi pada 2023 sebanyak seribu pelaku bidang seni pertunjukan dan pelaku seni.
"Tahun ini target yang diberikan kepada kami seribu sertifikat. Hingga saat ini sudah terealisasi 850," ungkapnya saat dijumpai di sela acara.
Terdapat skema pada standardisasi kompetensi. Kali ini, standardisasi kompetensi untuk manajemen pertunjukan.
"Bagaimana teman-teman melakukan acara pertunjukan dan mengelolanya. Ada kriterianya berkompeten atau tidak," kata Sulistiyani Supriyadi.
Target sertifikasi tersebar seluruh provinsi di Indonesia dan seluruh subsektor. Saat ini ada tiga produk unggulan, yakni kriya, kuliner, dan fashion.
"Kali ini seni pertunjukan karena penyebaran tenaga kerja di seni pertunjukan masih kecil. Dengan demikian, teman-teman yang punya sertifikasi akan punya penghasilan lebih," beber Sulistiyani Supriyadi.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Solo, Siti Khotimah, mengatakan kegiatan sertifikasi kompetensi kali ini di bidang seni pertunjukan dengan peserta 50 pelaku seni Solo dan Yogyakarta.
"Harapan pemerintah dengan adanya kegiatan ini teman-teman berkompeten dan yang sudah punya sertifikat otomatis sudah teruji kemampuannya di bidang yang diikuti dalam hal ini seni pertunjukan. Kalau sudah ada sertifikat, otomatis nilainya lebih (besar) dibandingkan tidak bersertifikat," terang dia.
Para peserta akan menjalani sertifikasi secara gratis atau tanpa dipungut biaya apa pun karena seluruh fasilitas sertifikasi telah ditanggung Kemenparekraf RI. (riz)
(and_)