Pend & Budaya

Puluhan Ribu Apem Ludes Sekejap di Ritual Sebaran Apem Keong Mas Pengging Boyolali

Pend & Budaya

15 September 2023 21:01 WIB

Ritual adat sebaran apem kukus keong mas di depan Masjid Ciptomulyo dan Alun-alun Pengging Boyolali, Jumat (15/09/2023)

BOYOLALI, solotrust.com - Ritual adat sebaran apem kukus keong mas kembali digelar setelah sempat ditiadakan lantaran pandemi Covid-19. Ritual ini diadakan di depan Masjid Ciptomulyo dan Alun-alun Pengging Boyolali, Jumat (15/09/2023).
 
Agenda rutin digelar setiap Jumat terakhir Bulan Sapar (kalender Jawa) ini menjadi warisan tak benda (WTB) yang telah ditetapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada 2020.
 
Sebanyak 33 ribu apem kukus keong mas yang telah dibagi menjadi tiga gunungan ludes dibagikan kepada warga dalam waktu sekejap. Apem keong mas dibagikan kepada warga dari panggung dengan ketinggian empat meter. Ada yang menangkap dengan kedua tangan, sarung, dan ada pula menggunakan payung dibalik. 
 
 
Konon, ritual sebar apam keong mas ini bermula dari kejadian pagebluk atau wabah hama tanaman padi. Dahulu saat terjadi wabah hama tanaman, para petani setempat tidak ada yang bisa memanen padi. 
 
Ritual ini sekaligus sebagai ungkapan rasa syukur warga atas kelimpahan rezeki dan hasil pertanian dari Tuhan yang Maha Esa.
 
Sebelum disebarkan, gunungan apem dikirab terlebih dahulu dari Kantor Kecamatan Banyudono hingga depan Masjid Ciptomulyo. Acara turut dihadiri Bupati Boyolali M Said Hidayat, Wakil Bupati Wahyu Irawan, dan Ketua DPRD Marsono dengan menaiki kereta kuda (andong).
 
Ritual ini juga diiringi peserta kirab dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Paguyuban Kawula Keraton Surakarta (Pakasa), Herpi Melati, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), dan masyarakat umum.
 
*) Reporter: Laras

(and_)