Hard News

Update Terkini Kebakaran Gudang Rongsok Solo: Api Sudah Padam, Warga Tinggalkan Pengungsian

Jateng & DIY

04 Oktober 2023 18:01 WIB

Kebakaran gudang rosok di RW 12 Kelurahan Pasar Kliwon sudah memasuki fase pendinginan pada Rabu (04/10/2023). (Foto: Dok. solotrust.com/Alan Dwi Arianto)

SOLO, solotrust.com – Kebakaran gudang rosok di RW 12 Kelurahan Pasar Kliwon sudah memasuki fase pendinginan pada Rabu (04/10/2023). Setidaknya terdapat 304 jiwa dari 108 kepala keluarga diungsikan ke Kantor Kelurahan Pasar Kliwon, Solo.

Belum diketahui secara pasti penyebab peristiwa ini, namun kebakaran bersumber dari salah satu gudang rosok. Kejadian itu kali pertama terindikasi pada Selasa (03/10/2023) pukul 17.00 WIB dengan kepulan asap tebal membumbung tinggi.



Proses pemadaman sempat terhalang oleh akses menuju lokasi yang sempit, akibatnya terdapat satu gapura terpaksa dijebol untuk mempermudah tim pemadam kebakaran menjangkau lokasi.

Puluhan unit mobil pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Solo dan sekitarnya diterjunkan untuk memadamkan api. Palang Merah Indonesia (PMI) Solo juga ikut menyuplai tiga unit armada truk tangki pemadam untuk mencukupi kebutuhan air yang dibutuhkan.

Bidang PP PMI Kota Solo, Jumadi, mengungkapkan sejak Selasa malam pihaknya telah menerjunkan dua unit truk tangki guna membantu upaya pemadaman api.

“Semalam kami menurunkan dua unit, siang hari ini kami turunin satu unit. Hari ini kami juga masih tetap memberi dukungan tangki air untuk suplai mobil pemadam juga masih tetap jalan,” ungkapnya,.

Sumadi juga mengatakan tidak ada korban jiwa maupun korban luka atas peristiwa ini, namun ada beberapa warga mengalami sesak napas dan sudah ditangani dengan pemberian terapi oksigen serta berkoordinasi dengan puskesmas terdekat.

Sementara untuk memantau perkembangan kondisi terkini, PMI Kota Solo terus melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kelurahan Pasar Kliwon, serta pemangku kebijakan lainnya terkait penanganan selanjutnya.


Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Solo, Niko Agus Putranto, menjelaskan saat ini intensitas kobaran api sudah cukup menurun. Hanya tersisa beberapa titik yang masih terdapat biang api dengan intensitas kecil dan masih perlu dilakukan penyiraman untuk pendinginan.

Berdasarkan informasi, sebagian warga terdampak sebelumnya mengungsi juga sudah kembali ke rumah masing-masing untuk melakukan peninjauan dan pembersihan puing-puing kebakaran. Tersisa dua kepala keluarga dengan total sepuluh orang masih tinggal di lokasi pengungsian.

“Kondisi update (terbaru-red) sekarang untuk korban terdampak yang tadi malem ada di titik pengungsian di Kelurahan Pasar Kliwon ini kemarin malam terdapat 53 pengungsi. Terdiri atas 17 KK dan alhamdulillah, sampai dengan siang hari ini tinggal dua pengungsi, dua kepala keluarga yang jumlahnya sepuluh orang," papar Niko Agus Putranto.

"Tetapi memang kondisi yang sudah keluar dari pengungsian kelurahan ini, ada yang masih ninjau rumahnya yang masih terdapat kebakaran dan ada yang pembersihan serta ada juga yang langsung pembersihan dan tinggal di sana. Sehingga nanti kalau mau balik ke pengungsian lagi  atau tidak, kami (BPBD) belum tahu kabarnya,” lanjut dia

Saat dikonfirmasi di lokasi kejadian, Kepala Pelaksana Harian BPBD Kota Solo belum dapat memastikan taksiran kerugian yang terjadi pascakebakaran ini. Setidaknya terdapat tujuh rumah, satu gudang rongsok, dan satu pabrik terdampak kebakaran.

Sampai saat ini bantuan terus berdatangan dari berbagai lingkup masyarakat Kota Solo. Kebutuhan terkait logistik makanan sudah mencukupi untuk tiga hari ke depan, namun kebutuhan lainnya, seperti pakaian, popok, dan juga selimut masih taraf pemenuhan.

“Dibutuhkan dalam waktu dekat ini tentunya kita ada pakaian selimut gitu, alat masak, dan alat mandi, biasanya seperti itulah. Itu kebutuhan-kebutuhan urgent yang memang kebutuhan sekarang, selain logistik makanannya,” pungkas Niko Agus Putranto.

*) Reporter: Alan Dwi Arianto/Aulia Rahman Ramadhani/Alya Ganzar Roosmika

(and_)

Berita Terkait

Kamar di Lantai 5 Grand HAP Hotel Solo Kebakaran, Asap Membumbung Tinggi

Favehotel Solo Jadi Pioner Pelatihan Fire Drill di Region Central Archipelago International

Mitsubishi L300 Meledak, SPBU Cuplik Sukoharjo Terbakar Hebat

Atasi Kebakaran di 17 Kecamatan, 85 Relawan Pemadam Kebakaran Karanganyar Dilantik

Bandara Adi Soemarmo Simulasi Demonstrasi Massa hingga Kebakaran Terminal

Antisipasi Karhutla, Polri dan TNI Boyolali Gelar Apel Bersama dan Simulasi Kebakaran

Kebakaran Gudang Rongsokan Merembet ke 10 Bangunan, Pemilik Gudang Akui Sempat Dapat Mimpi

Kebakaran Gudang Rongsok di Semanggi: 6 Rumah Ludes, 304 Warga Mengungsi

Cuan Kurma Merosot, Penjualan Buah Khas Ramadan di Solo Turun Drastis

Kios Pasar Besi Mojo Roboh, 6 Luka dan 1 Meninggal

Haul Solo Hari Terakhir, Penuh Suasana Haru dan Khidmat

Semarak Haul Solo, Momen Perkuat Iman dan Ukhuwah

Nikmatnya Nasi Liwet, Sensasi Kuliner Tradisional Solo yang Memikat Lidah

Hottang Govinda Ramdani Jadi Primadona di Pasar Sangkrah Pasar Kliwon

Peringati Hari Jadi ke-63, UMS Targetkan Jadi World Class University pada 2025

Sambangi Pengungsi Banjir di Joyotakan, Gibran Dapat Banyak Keluhan

Sejumlah Sekolah di Solo Terdampak Banjir Berlakukan Pembelajaran Jarak Jauh

Harry Styles Donasikan Bayaran Iklan Apple AirPods ke Badan Amal Bantuan Pengungsi

Road to Rakernas, IHGMA Sumbang Pengungsi Semeru Rp22 Juta

Syuting Sinetron di Pengungsian Semeru Dikecam, Rebecca Tamara Minta Maaf

Abdulrazak Gurnah, Pemenang Nobel Sastra 2021 yang Karyanya Eksplorasi Efek Kolonialisme dan Nasib Pengungsi

PDAM Waspadai Kualitas Air Bengawan Solo Selama Kemarau Panjang

Berita Lainnya