SEMARANG, solotrust.com - Sate merupakan salah satu kuliner tradisional khas Indonesia sangat populer di masyarakat. Begitu banyak jenis sate, salah satu yang terkenal di daerah Jawa Barat adalah sate maranggi.
Sebagaimana diketahui, sate maranggi merupakan kuliner khas Tanah Sunda, lebih tepatnya berasal dari Purwakarta dan Cianjur. Kata marangggi sendiri ternyata ada filosofinya, yakni setiap satu tusuk sate terdapat tiga irisan daging
“Tiga daging setusuk” atau “tri tangku”. Filosofi ini melambangkan tekad, ucapan, dan tindakan, mengandung makna mendalam dalam Bahasa Sunda. Perbedaan sate maranggi dengan sate lainnya adalah penggunaan daging sapi sudah dimarinasi dengan rempah rempah sebagai bahan utama serta disajikan tanpa bumbu kacang.
Dengan kepopulerannya, executive chef Ganjar Trisaputra membawa sate maranggi ke Aston Inn Pandanaran Semarang sebagai signature dish dapat dinikmati mulai Oktober hingga Desember dalam promo Satay Treats Everywhere.
Sate maranggi di hotel ini disuguhkan dengan tetap membawa keautentikannya. Daging sapinya telah dimarinasi dengan ketumbar, air asam jawa, gula merah, lengkuas, bawang merah, lada putih, dan garam. Sate ini disajikan bersama sambal kecap dan sambal tomat sehingga kian menambah kenikmatan saat menyantapnya.
Marketing Communication Aston Inn Pandanaran Semarang, Krisdiar Porandito, mengatakan dengan kepopuleran sate maranggi, pihak hotel membawanya ke Semarang untuk mempopulerkan kembali ke masyarakat Jawa Tengah.
"Khususnya Semarang dan tentunya para pecinta sate untuk mengobati kerinduannya terhadap sate maranggi," katanya dalam siaran pers diterima solotrust.com.
(and_)