Hard News

Duta Seni Boyolali Diberangkatkan ke Bandung, Komunitas Seni Kota Kembang Sampai Terharu

Jateng & DIY

30 Oktober 2023 09:09 WIB

Kontingen Duta Seni Kabupaten Boyolali diberangkatkan ke Kota Bandung Jawa Barat, Jumat (27/10/2023) malam, setelah melakukan kegiatan seni di Kota Makassar

BOYOLALI, solotrust.com - Kontingen Duta Seni Kabupaten Boyolali diberangkatkan ke Kota Bandung Jawa Barat, Jumat (27/10/2023) malam, setelah melakukan kegiatan seni di Kota Makassar. 
 
Di Kota Kembang, para duta seni akan melakukan kegiatan di Institut Teknologi Bandung (ITB), UPTD Pengelolaan Kebudayaan Daerah Jawa Barat, Universitas Padjadjaran (UNPAD), Sanggar Angglung Mang Udjo, serta melakukan kegiatan di tempat komunitas seni anak muda di Kota Bandung.
 
Sekretaris Diskopnaker Boyolali, Suwarno, saat mendampingi duta seni di Bandung Jawa Barat mengatakan, kegiatan duta seni dari Boyolali diikuti 20 peserta dan sejumlah pendamping dari kepala sekolah. Kegiatan ini bertujuan mengenalkan seni budaya lokal Boyolali ke sejumlah tempat di Kota Bandung. 
 
"Kami ke sana untuk memperkenalkan kesenian kita. Kami berharap setelah kegiatan ini teman teman dari Bandung juga mau berkunjung ke Boyolali. Jadi secara keseluruhan nantinya Boyolali mengenal Bandung dan sebaliknya Bandung mengenal Boyolali," katanya kepada wartawan, Sabtu (28/10/2023). 
 
Lewat kegiatan ini diharapkan Kabupaten Boyolali lebih dikenal warga Bandung sehingga nantinya berdampak positif pada perekonomian masyarakat setempat. Dengan begitu, hal hal positif dari Kota Bandung dapat diambil hikmahnya dan dikembangkan sehingga ke depan Boyolali juga ikut berkembang.
 
"Dengan kesenian ini semoga ke depan Boyolali juga bertambah moncer. Kita juga dapat mengambil segi positifnya dari Bandung yang nantinya bisa kita kembangkan di Boyolali," harap Suwarno.
 
Sementara itu, Ketua Baladewa Bandung, Rano Sariwiharja mengaku terharu setelah melihat penampilan seni budaya asal Boyolali ditampilkan para remaja. Menurutnya, mereka menyajikan seni tari asal Boyolali seperti halnya para penari profesional yang memiliki nuansa Nusantara. 
 
"Saya melihatnya sungguh menarik dan luar biasa, apalagi hari ini bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda. Penari ini masih adik adik sekali, akan tetapi seperti sudah penari profesional saja. Saya dan teman teman di sini sungguh terharu melihatnya. Saya di sini juga pelaku seni, tapi belum menemukan penari seperti ini," ungkapnya.
 
Diutarakan pula, menjaga tradisi Nusantara ini perlu dilakukan secara bersama. Apabila dilihat filosofi gerakan cukup bagus, kemudian dalam tarian itu membawa bendera merah putih. Hal tersebut membawa simbol persatuan dan kesatuan. 
 
"Cukup bagus dan menarik, menari membawa bendera merah putih cukup besar. Filosofinya seolah-olah membawa kesatuan dan persatuan antarkita semua sebagai pelaku seni," pungkas Rano Sariwiharja. (jaka)

(and_)